Media Sosial, Kawan atau Lawan bagi Demokrasi?

Demokrasi, kata kata ini mungkin tidak asing ditelinga kalian karena kata-kata ini sering dibicarakan di sekolah, kampus, maupun tempat lain. Tapi apakah kalian tahu apa itu demokrasi, menurut wikipedia Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Indonesia merupakan negara yang menerapkan demokrasi sejak awal kemerdekaan , yaitu sejak tahun 1945 sampai sekarang, kurang lebih selama 75 tahun Indonesia menerapkan sistem demokrasi, dan Indonesia pun menjadi salah satu negara terbesar yang berhasil melaksanakan sistem demokrasi.

Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah dimasa sekarang yang modern ini media sosial apakah akan menjadi kawan atau lawan bagi demokrasi, saya pikir pengaruh sosial media bagi demokrasi bisa diibaratkan pisau bermata dua , hal ini tergantung oleh penggunanya , ada yang menggunakan nya dengan bijak dan ada yang menggunakan nya dengan tidak bijak.

Jika yang menggunakan dengan bijak maka sosial media akan menjadi kawan seperti tempat sharing pendapat dan debat untuk hal yang positif, dan jika penggunanya tidak bijak maka sosial media ini akan menjadi lawan contohnya : mengadu domba sesama pengguna media sosial, menyebar hoax untuk mendapatkan keuntungan pribadi, dan lain lain.

Namun pemerintah sekarang sudah membentuk tim cyber untuk memberantas hoax hoax yang bertebaran, supaya media sosial ini lebih banyak hal hal positifnya dari pada hal yang negatif, oleh karena itu  mari kita bersama-sama menggunakan sosial media dengan bijak supaya sosial media ini bisa menjadi kawan untuk demokrasi.