Mohon tunggu...
Asniah
Asniah Mohon Tunggu... Konsultan - UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya adalah orang yang kreatif dan terbiasa bersosialisasi, bertemu dengan orang baru tidak menjadi masalah bagi saya. Saya suka untuk mencari alternatif solusi dari berbagai permasalahan yang ada serta bersikap terbuka mengenai segala kemungkinan solusi yang terbaik. Dan saya juga seseorang yang teratur dan fokus terhadap hasil kerja. Meskipun begitu saya orang yang realistis ketika mengatur sebuah goal dan mencoba lebih baik dan efisien dalam mencapai goal tersebut. Hoby saya menulis, membaca dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan dan Kontribusi Perempuan dalam Mewujudkan Masa Depan yang Berkelanjutan

13 Juni 2023   19:58 Diperbarui: 13 Juni 2023   20:11 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam memainkan peran sebagai pilar perubahan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan sangatlah beragam dankompleks. Tantangan-tantangan ini timbul dari berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh perempuan: 

Ketimpangan Gender: Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perempuan adalah ketimpangan gender yang masih ada di banyak negara dan masyarakat di Indonesia sekalipun. Ketimpangan ini tercermin dalam akses terbatas terhadap pendidikan, pekerjaan, kepemimpinan, dan sumber daya lainnya. Perempuan sering menghadapi diskriminasi dan penghambatan dalam mengembangkan potensi sebagai agen perubahan.

Pelecahan dan Kekerasan Berbasis Gender: Perempuan sering menjadi korban kekerasan fisik, seksual, dan psikologis. Kekerasan berbasis gender merupakan hambatan serius dalam memainkan peran perempuan sebagai pilar perubahan. Kekerasan ini tidak hanya merugikan individu perempuan, tetapi juga merusak komunitas dan menghalangi kemajuan sosial.

Tantangan Ekonomi: Ketidaksetaraan ekonomi, termasuk kesenjangan upah dan akses terbatas terhadap peluang ekonomi, menjadi tantangan lain yang dihadapi oleh perempuan. Perempuan seringkali menghadapi kesulitan dalam memperoleh modal usaha, akses ke pasar, dan peluang pekerjaan yang setara. Hal ini membatasi perempuan dalam berkontribusi secara ekonomi dan mempengaruhi keberlanjutan ekonomi secara keseluruhan.

Peran Tradisional yang Diharapkan: Harapan dan stereotip tentang peran perempuan dalam masyarakat dapat menjadi penghambat dalam memainkan peran sebagai pilar perubahan. Perempuan sering dipersepsikan hanya dalam peran domestik dan pengasuhan, sementara peran perempuan dalam pengambilan keputusan, kepemimpinan, dan inovasi seringkali diabaikan. Perubahan persepsi dan harapan ini menjadi penting untuk membebaskan potensi perempuan dalam mencapai perubahan yang berkelanjutan.

Keterbatasan Akses dan Rendahnya Representasi: Perempuan seringkali menghadapi keterbatasan akses terhadap sumber daya, termasuk pendidikan, layanan kesehatan, dan keuangan. Perempuan juga seringkali tidak cukup direpresentasikan dalam proses pengambilan keputusan politik dan kepemimpinan. Keterbatasan ini menghambat kemampuan perempuan untuk berpartisipasi secara aktif dalam mengubah keadaan dan membentuk kebijakan yang berkelanjutan.

Tantangan-tantangan ini secara kolektif menciptakan hambatan yang signifikan bagi perempuan dalam memainkan peran sebagai pilar perubahan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Namun, perempuan juga telah membuktikan ketangguhan dan ketekunan dalam menghadapi tantangan ini. Melalui keberanian, kerja keras, dan kolaborasi, perempuan terus berjuang untuk mengatasi hambatan dan memberikan kontribusi yang berarti dalam menciptakan masa depan yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Pemahaman mendalam tentang tantangan ini penting untuk memperkuat peran perempuan sebagai agen perubahan. Melalui upaya yang berkelanjutan untuk mengatasi ketimpangan gender, menghentikan kekerasan dan diskriminasi, memperluas akses terhadap pendidikan dan peluang ekonomi, serta mempromosikan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perempuan dalam menjalankan peran mereka sebagai pilar perubahan yang penting dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

Adapun Perempuan juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai sektor utama untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa kontribusi khusus yang diberikan oleh perempuan dalam sektor-sektor tersebut: 

Pendidikan: Perempuan memainkan peran penting dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Perempuan berperan sebagai guru, pengajar, dan pendidik yang menginspirasi dan membimbing generasi mendatang. Selain itu, perempuan juga memainkan peran kunci dalam pendidikan informal, seperti pengajaran nilai-nilai keberlanjutan, pengembangan keterampilan hidup, dan kesadaran lingkungan. Kontribusi mereka dalam menciptakan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkelanjutan penting untuk membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya saing.

Ekonomi: Perempuan berperan dalam sektor ekonomi dengan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta menjadi pekerja dalam sektor formal dan informal. Perempuan memberikan kontribusi penting dalam menggerakkan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mengembangkan inovasi. Perempuan juga berperan dalam sektor-sektor berkelanjutan, seperti pertanian organik, energi terbarukan, dan industri ramah lingkungan. Kontribusi ekonomi perempuan membantu dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun