Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Love

Tetap Berada dalam Lingkaran

20 Agustus 2021   22:06 Diperbarui: 20 Agustus 2021   22:25 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terjebak atau menjebak . Tak tahu kalimat mana yang harus disematkan pada hubungan yang terus bergulir tanpa penjelasan.

Merasa memiliki dan dimiliki, berjalan bersama, tertawa bersama dan menghabiskan hari bersama. Akankah tetap berada dalam kebisuan  atau menyatakan, setelah tahu pergi meninggalkan ! 

Saling tak ingin menyakiti satu sama lain, saling menjaga rasa. Sedangkan kita tidak tahu mau dibawa kemana cerita kita.  Mereka bilang dua sejoli, tak terpisahkan  bahkan mereka tertipu dengan keakraban yang kita bina. Bagai membangun pondasi kokoh hingga membentuk dinding dinding.

Meninggalkan pasti ada luka, menikmati namun terasa hampa. Di mana posisi diri harus di tempatkan  di hati atau hanya di genggaman tangan. 

Bertahun untuk saling memahami, saling jujur akan kata hati, tak membuat semua berubah. Bahkan bertahun tahun tanpa kejelasan dan ketika lelah penantian kata memiliki dan dimiliki tak kunjung jua terdengar. Akhirnya mengambil keluar dari lingkaran, mencari sisi lain yang jelas dan bermakna.  Tapi hanya sebagai pelarian semata, sempat membenci namun terselubung rindu. 

Namun di satu ruang, tetap menjaganya hingga tetap berada di lingkaran tanpa berani keluar. Cinta yang tak tersampaikan menjebak dirinya dalam lingkaran hingga detik detik nafas tersengal yang ada senyum kegetiran . 

Hingga akhirnya berlalu dari pandangan, dan dia tetap dalam lingkaran yang telah dia ciptakan untuk dirinya sendiri. Bila dipertanyakan adakah amarah, kebencian, dendam akan cerita yang tak berujung.

Dia hanya bilang, dia yang telah menciptakan lingkaran, dia yang telah menutup rasa, karena tak ingin persahabatan itu hancur, walau hatinya lebih merasa hancur atas satu pilihan dan tidak adanya keberanian untuk menyatakan.

Dia pun hanya bilang, melihat  sosok itu tersenyum bahagia bersama anak anaknya, itu sudah bahagia buat dia. Anak anaknya bagai anaknya sendiri. 

Karena dia menyadari, bahwa karena dia semua terjadi, karena dia tak mampu berkata, hingga status itu tak jelas. Karena dia semua berakhir. Membiarkan dirinya berada dalam lingkaran atas kesalahan dirinya. 

Namun terkadang sosok itu hadir sendiri terkadang bersama anak anak menjumpainya . Sosok yang tak dapat dimiliki namun tetap menghormati dan menyayanginya hingga detik ketika usia tak lagi muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun