Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seikat Kembang Untukmu Pelitaku

15 April 2021   22:41 Diperbarui: 15 April 2021   23:17 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok A. Rahman teman semasa sd ( mengenang guru guru semasa di bangku sekolah dasar)

Hanya seikat kembang untukmu aku hantar di pusara sebagai bakti padamu. Kemarin kau ajarkan aku memaknai hidup dengan liku, mengajarkan hormat menghormati di ujung penghabisan waktumu 

Menatap nisan dirimu, tulisan itu jelas aku baca, merangkai sebait kata dan sebuah makna tersirat dari perjuangan. Hari ini mestinya dilalui penuh senyuman tapi kalimat mana lagi yang dapat mengajarkan aku menghargai!

Guru, pelita hidup. Menulis namamu di beranda kalbu, yang aku sebut engkau dalam tiap doa sebagai terima kasih atas perjuanganmu menyelamatkan aku dari lembah kebodohan 

Guru, kau telah ajarkan kepadaku membaca kalimat, AIUEO hingga dapat kulafal sebuah intonasi yang aku sisipkan dalam harapanku 

Guru, kaulah pelita penerang kegelapan, kau adalah pejuang tanpa nama, tanpa kenal lelah, tak kenal pamrih. Kau habiskan separuh waktu dari totalitas hidupmu demi aku yang haus akan ilmu.

 

Ruang kosong, 15042921

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun