Beberapa hari lagi memasuki bulan Ramadhan, biasanya dua hari menjelang Ramadhan semasa mama masih ada, pasti kita sibuk di dapur untuk meracik bumbu bumbu  rendang, malbi dan asem pedas.Â
Malbi adalah menu kesenangan papa, seperti semur daging bedanya menggunakan susu di tambah kentang goreng rasanya rada manis karena kebetulan papa tidak bisa makan, makanan  yang pedas.
Sejak mama tiada,tradisi masak rendang dan asem pedas daging tetap kami lakukan di keluarga masing masing walau tak seseru saat mama ada.
Mengulik Sedikit Tentang Rendang
Rendang atau randang adalah masakan daging yang berasal dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam.
Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan. Â
Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian.Â
Sebagai masakan tradisi, rendang diduga telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya. Kemudian seni memasak ini berkembang karena itulah rendang dikenal luas baik di Sumatra dan Semenanjung Malaya.Â
Mungkin sahabat kompasiana berminat untuk membuat rendang sendiri. Asni beri sedikit bocoran resep keluarga yang sudah turun temurun.
Resep Rendang atau RandangÂ
Bahan bahanÂ