Dengan catatan memenuhi keinginan dengan hasil jerih payah diri sendiri dan bukan nodong dengan suami. Walau minta dengan suami tidak pakai waktu yang lama. Namun perjuangan dan sensasinya itu yang perlu.Â
Seperti keinginan untuk membeli kursi makan yang terbuat dari kayu jati tanpa ukiran. Bayangin, sedangkan sekarang sudah beda mode, yang banyak ukiran dan di cat emas.Â
Namun tidak mengubah keinginan diri walau itu sudah tertinggal jauh. Ujut apresiasi untuk diri tak perlu yang muluk muluk.Â
Setiap mendapatkan keuntungan jual makanan atau ada yang order kue basah khas Palembang. Sebagian aku sisihkan untuk membeli peralatan yang mendukung untuk meningkatkan kinerjaku.Â
Begitu pula dengan hasil menjahit, memberi  kado pada diri dengan membeli mesin obras agar tak keluar rumah lagi.Â
Semua keinginan lama satu persatu aku ujutkan, seperti meja makan,  lemari pajangan perabotan kue, mesin jahit dan sebagainya dengan hasil jemari. Walau itu butuh bertahun tahun.
Meluangkan waktu untuk menjahit baju sendiri, setelah mencapai 10 lembar baju konsumen. Apresiasi diri sendiri bila mencapai target.
 Satu  lagi self reward yang aku beri pada diri sendiri, berada di ruang Kompasiana tak kala lelah dari rutinitas atau tidak ada kegiatan lagi. Sembari istirahat sejenak. Mengistirahatkan tubuh dengan memacu kreatifitas berimajinasi.Â
Palembang, 07032021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H