Satu kayuh dua kayuh
naik  turunÂ
terjal bahkan curam
tetap di kayuh
Terkadang dituntunÂ
nafas tersengal
kulit pun membayang
bahkan menjadi belang
Demi  satu lembar
untuk penghidupan esok
tanpa terpikir usia yang menua
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!