Sisi lain hati berkata,Â
"Nggak papa lagi, kan tidak perlu beradaptasi, semua sudah tahu. Lebih asik lagi selalu bisa bareng ke mana-mana, menghabiskan waktu bersama."
Sudah ya jangan kau rusak pikiranku dengan begitu banyak kemungkinan, dan penyebab biarkan aku menentukan pilihanku sendiri.
Merenungi apa yang pernah aku katakan, kata kata itu berbalik menyerang dan mempermainkan aku. Terjebak dalam ucapan sendiri.Â
Maju atau mundur, maju tapi benarkah cinta  akan berbalas, apa dia tidak balik membalas karena aku pernah bilang "Dia sahabat dan akan selalu menjadi sahabat."Â
Mundur, merasa tersiksa jika dia bersama yang lain, tapi aku tak harus tetap pada pendirian jika dia jodohku akan ada waktunya tapi jika dia bukan jodohku, kita akan tetap menjadi sahabat sampai kapan pun.
Ruang kosong,15022021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H