Nun jauh di sana berbatas samudera luas, tetap menikmati secangkir kopi yang ada wajahmu di dalamnya. Berharap bayang tak menjadi bayang.
Jika ada pertemuan izinkan aku memelukmu dalam rindu yang tak bisa aku jabarkan, biarkan aku tenggelam dalam dada bidang mu seperti dahulu saat kesedihan hadir di dalam hari hari.Â
Kau cinta terbaik yang ku punya. Kesempurnaan dalam setiap tarikan nafas hingga detik ini kau bayang di antara bayang yang tetap melekat sekalipun kau tak dimiliki. Wajahmu tetap ada dalam secangkir kopi.
 Ruang kosong, 040221
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H