Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja yang Tak Lagi Berwarna Jingga

31 Januari 2021   20:01 Diperbarui: 31 Januari 2021   20:16 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wattpad.com/user/Inilingga

Kepakan sayapnya melebar, menembus cakrawala. Tanpa lelah mencari  raga yang dia tinggalkan di hamparan dermaga sunyi. 

Berjanji untuk selalu menemani, selalu ada tak kalah suara hati memanggil, mengeluh tentang ketidakberdayaan, mengumbar rindu yang tak kunjung pudar.

Mata nanar mencari, hingga menerobos pencakar langit. Lelah yang di rasa tak dirasakan lagi hanya ingin bertemu raga yang dia tinggalkan  

Senja berlalu, memberi izin untuk bersua pada raga yang ditinggalkan. Bercengkrama hingga melumat waktu. Melupakan lelah, melupakan penantian. 

Jingga berwarna, namun kembali memudar menyongsong sang malam. Raga pun meragu inikah pertanda bahwa tiada tawa canda, panggilan indah di dengar bahkan tatapan itu pun menghilang 

Apa arti kepakan sayap yang menembus cakrawala!  Apa arti lelah bagimu mencari! Apa arti penantian raga! Tiada artikah 

Pupus sudah segala rasa yang hanya untuk tertepis pada langkah bahkan beringsung menjauh tinggalkan satu raga. 

Haruskah menguburnya kembali tanpa pernah untuk datang walau sekedar menyapa. Jingga benar berlalu hingga benar kelam. Tatapan itu terakhir menatap. Tanda itu ada namun telat membaca.

Dari pandangan ketika tatap melepaskan ada, angin pun tak berhembus seakan tahu resa hati. Janji tertinggal janji, kata rindu hanya sebatas pemanis bibir. Tertinggal pun akan tertinggal, raga tetap dalam kesunyian. 

Ruang Kosong 310121

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun