Walau terkadang tak mampu membendung air kehidupan yang datang tanpa di undang di saat sepertiga malam dan saat terpintas rindu mendengar petuah.
Pa, pasti di sana papa lihatkan bagaimana anak papa sekarang,  bukan lagi anak yang sering sakit  serta manja. Anakmu lebih kuat dari yang papa kira. Karena mencerna setiap tahap yang papa beri semasa hidup.
Papa pernah bilang, bahwa Allah akan selalu bersama orang yang ikhlas dan sabar dan Allah tak akan meninggalkan orang yang selalu berusaha untuk berjalan di jalan Allah.Â
Pa, terkadang aku ingin kita berbincang kembali,mendengarkan petuah sembari ditemani secangkir teh panas dan pisang goreng. Insyaallah anakmu akan kembali menemanimu di rumah tanpa jendela.
Pa, aku ingin menghabiskan masa kehidupan di rumah kita, rumah yang penuh kenangan, penuh cinta dan kasih sayang. Semoga Allah mengizinkan niat ini ya pa.
Doaku untuk papa di sana.
**
Jingga, aku ingin papa ada di sini,untuk menyelesaikan perbincangan yang sempat tertunda, sebelum papa di panggil sang kuasa.
Aku ingin mendengar petuahnya terakhir kali, yang belum sempat terucap, yang aku tahu hanya amanah untuk merangkul kakak dan adikku. Semoga aku bisa menjalani semua sesuai amanah papa.
Ruang kosong, 160121
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H