Aku Kehilangan Sapa

Berulang kali aku menekan nama tapi tak jua ada. Berulang kali aku melihat adakah namanya tertera ternyata tak ada, kemanakah?

Siang diantara riuhnya pesta, mengeja nama namun tak kutemui, bahkan di sela gelak tawa aku masih tak menemukan 

Langkahku terseok, semakin melemah bahkan tubuh hampir oleng ketika  panggung gembira terus berirama sedangkan aku tak menemukan sapa

Perlahan senja menampakan warna, yang terus berganti hingga hampir menyapa gelap sedangkan aku tetap tak menemukan sapa 

Malam menggelap, lampu lampu jalan mulai benderang, nyanyian jangkrik terdengar, suara kodok berebut nyamuk pun tak kalah dengan dendang si jangkrik tapi aku masih tak menemukan sapa.

Mata kian lelah, selimut tebal telah terbentang, tubuh pun tak merespon lagi. Terlalu terbawa suasana hati yang mempertanyakan sapa.

Bertambah lama diujung mata mulai menggoda untuk sejenak berada di telaga .Terbiarkan tanpa punggung tangan mengusap karena sapa menghilang. 

Penerang rumah satu persatu telah dimatikan agar jiwa lelah mampu terlelap namun tidak denganku. Masih kehilangan kata.

Menjawab larik kegundahan hati yang menyeruak bahkan tak mampu menjawab karena sapa ku telah menghilang perlahan lahan di tiup angin malam 

Adakah esok kau akan menyapa dalam dinginnya pagi atau ketika mentari perlahan naik dan menemaniku di bawah lembutnya mentari 

Berharap sapa itu ada dan selalu ada walau langkahmu tak mampu tertahan karena kutahu kau akan merombak bianglala.

Ruang Kosong, 100121