Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Mereka Bagai Ayah dan Bunda yang Memberi Nasehat Pada Anaknya

3 Januari 2021   22:48 Diperbarui: 3 Januari 2021   23:20 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah Tjiptahadinata dan bunda Rose (ilustrasi kompasiana)

" Bangkitlah nak, itu ujian dan takdir yang harus kau lewati. Kalau kau ingin menang, dan bisa tundukkan semuanya ,melangkah  dengan yakin katakan kamu bisa." 

Dua bulan ini, waktu untuk membaca dan menulis dan menulis .Mengambil hikmah  dari rasa sakit yang Allah beri. Menikmati kasur empuk dari pagi hingga pagi lagi. Hingga waktu untuk membaca dan menulis lebih banyak .

*** 

Betapa bodohnya aku, tidak mengetahui bahwa mereka adalah pasangan suami istri.  Setelah sering membaca  karya karya mereka, aku sering menemukan kesamaan. Penasaran  aku kembali membacanya, ya Allah, begitu hebatnya mereka.

Mereka tidak hanya berjodoh di dunia kehidupan namun mereka berjalan bersama dalam berkarya yang memberi motifasi dan inspirasi kepada pembaca. 

Pengalaman hidup yang telah melewati dalam suka dan duka, saat berada di bawah dan berada di atas memberi motifasi untuk menjalani kehidupan kedepannya lebih yakin semua ada campur tangan Allah. 

Begitu pula karya karya mereka yang memberi inspirasi padaku untuk tidak menyerah dalam menjalani satu perjalanan, apalagi perjalanan itu impian semasa kecil. Teruslah bermimpi karena bermimpi akan membuat diri tak mudah untuk putus asa.

Ada yang kurang jika tidak menikmati tulisan mereka, banyak ilmu yang didapat dari setiap cerita baik untuk menata hati,kehidupan dan dalam kepenulisan.

Dalam usia yang tak muda, berapa banyak penghargaan yang mereka dapat. Membuat aku semakin takjub akan semangat mereka untuk terus berkarya.

Mereka pun mencapai pernikahan yang ke 56 tahun, bertepatan di hari dimana aku melihat dunia, dua januari. Semoga aku bisa mengikuti jejak keberhasilan mereka di dunia kehidupan dan dunia kepenulisan. 

Tiada kado yang terindah dapat aku beri  untuk ayah dan bunda. Hanya sebait puisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun