Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Cermin yang Berbeda

26 Desember 2020   06:32 Diperbarui: 26 Desember 2020   06:40 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Apa artinya diriku bagimu, apa arti kehadiranku untukmu, apa arti perjumpaan yang kita semi 

Hanya ingin diceritakan namun setiap bercerita terkadang tatapan kita menutup tanya yang mesti ditanyakan 

Apa arti cerita yang kita semai ini, apa arti setiap kali menunggu? Berapa lama, lima tahun penantian 

Hingga lelah menunggu, menyerah pada keadaan. Sekarangpun aku menunggu sekedar berbincang padamu 

Seharusnya tak kita ungkit kisah cinta kita penuh kenakalan, tak seharusnya mengungkit jiwa yang menyatu 

Apa arti semua ini, kau beri aku cinta yang lama menghilang,kau beri sayang yang pernah kau beri bahkan kemanjaan, kemarahan dan kekesalan 

Apa arti cinta kita kali ini, apa arti sayang kita saat ini. Aku tidak marah ataupun menyesal. Jauhkan dari pikiranmu.

Beri aku satu kata agar aku batinku paham, butuh kejujuran, walau akhirnya ada luka. Setiap memory yang kau cerita semakin hati tergelitik 

Walau hanya bermain di dua cermin yang berbeda. Aku hanya ingin penantian ini bermakna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun