Mam....
Aku ingin sepertimu yang penuh keikhlasan dan kesabaran. Malam ini hadirlah dalam degup jantung dan helaan nafasku agar rasa ini berlalu walau tak mampu menepisnya. Belai aku dengan kasihmu agar aku rasakan ketenangan hati ini.
Mam...
Senja ini amarah dan kebencian melilit tubuh karena aku tak mampu menahan siksa rindu. Terkadang aku bertanya pada jingga kenapa aku tak mampu dan merasa rasa ini begitu menyiksa. Bila rona merah selalu hadir di tiap tiap senja yang ada lecutan kesabaran dan keikhlasan. Aku lelah!
Mam...Â
Malam ini bintang bertaburan bahkan rembulan pun menemani. Di taman ini aku duduk sendiri menatap awan yang berarak menuju singgasanamu.Â
Aku mencari adakah wajahmu di sana, aku ingin katakan betapa aku merindukanmu, rindu petuah bijak dan belaian sayang.
Mam
Betapa aku ingin, mama memelukku, merasakan hangatnya rangkulan disaat  aku dalam kesendirian, kekasih hatiku bekerja hingga larut, cucu cucumu sudah tumbuh dewasa, mereka sibuk dengan dunia mereka.  sedang bidadari kecilku jauh menuntut ilmu
Sunyi sepi, seperti inikah yang mama rasa di sana ! Tentu tidak mama di sana bersama orang orang terkasih.Â
Mam....Â