Hampir dua bulan ini, tidak turun ke dapur,boro boro mau membuka orderan makanan, untuk masak dan dimakan sendiri dan keluarga pun tak mampu.
Ujung ujungnya nasi kotak yang selalu di anter suami di sela sela kerjanya dengan menu yang berbeda. Tapi tak satu pun yang menggugah selera makan.
Makana hanya ditelan telan saja agar badan tidak terlalu lemas walau rasanya bagaimana. Serasa mimpi, malam kemarin didatangi mama dan bilangÂ
" Masak asam padeh daging jo abui daun ubi,"Â
Masakan yang wajib ada bila memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran. Mama akan meracik sendiri penuh dengan cinta yang dimilikinya, dan di saat sahur, kita menyantapnya dengan nasi hangat, daun ubi rebus dan mentimun.Â
Kenapa tidak terpikir untuk membuat asam padeh atau dibilang orang asam pedas. Setiap daerah berbeda cara bumbu dan tampilan asem pedasnya. Ada yang kuahnya kental ada yang encer, bisa menggunakan ikan dan daging. Kali ini aku membuat dengan resep turun temurun keluarga. Â
Semalam mencoba melihat ada atau tidak persediaan daging  di frizer secara dua bulan tidak ke pasar. Ternyata ada. Mengiris daging kecil kecil, secara bukan daging yang dinginkan hanya ingin kuahnya yang pedes dan asam.Â
Meracik bumbu bumbunya. Hingga mencampurnya dengan daging yang telah diiris tadi. Setelah tercampur di masukan dalam pendingin dan dibiarkan  semalaman.
Asam Padeh / Asam Pedas
BahanÂ
500 daging sapi / ikanÂ