Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Usai Sudah

5 Desember 2020   22:53 Diperbarui: 5 Desember 2020   23:02 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berapa purnama aku lewati, bahkan bintang tak mampu menghitungnya. Aku masih setia menantimu.

Tapi sayang...

Hatiku terluka, jiwaku meronta bahkan ragaku pergi entah kemana. Aku terbangun dari tidur panjang dan jemariku terasa hangat.

Mimpi! atau ilusi diri. Bau tubuh ini masih melekat, tangan yang kekar, hembusan nafas, benarkah dia. Perlahan mataku terbuka

Kau hadir, mencium punggung tanganku, terdengar lirih, satu pengharapan yang kau sebut serta kalimat cinta. 

Kau terlambat, penantian ku telah usai bersama nafasku, purnama telah menjemput bintang bintang penunjuk jalanku.

Palembang, 061220

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun