Jingga,Â
sore ini aku ingin duduk bersama mu menatap senja yang perlahan menghilang berganti malam.
Jingga,
Aku ingin bercerita padamu dibawah sinar rembulan dan kerlip bintang , sembari merebahkan tubuh di hamparan rumput hijau
Tapi
Jingga,Â
Kenapa kau tak temani aku duduk menatap senja bahkan kau melewati malam bertabur bintang dan sinar rembulan
Di sini, di hamparan rerumputan hijau, aku terpakur mencoba mencari adakah salahku padamu hingga kau tak temani aku
Jingga
Perjalanan usia kita tidaklah muda lagi bisa dikata berbilang begitupula persahabatan kita, jika rumput mungkin telah menguning, jika kembang telah layu, jika itu pohon mungkin tumbang
Akankah semua terjadi dalam persahabatan yang tulus, sehati tanpa  berusaha  untuk saling menyakiti, saling menjaga kehormatan diri walau terkadang diam yang kau pilih. Aku memakluminya