Barusari, Semarang (27/07/2022) -- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 mengadakan pelatihan Budidaya Tanaman Sawi dengan Sistem Hidroponik Wick bersama Ibu-Ibu Rumah Tangga RW 05 Kelurahan Barusari. Letak lokasi Kelurahan Barusari yang berada di pusat kota ini juga berdampak pada sempit dan minimnya lahan pertanian terutama di RW 5. Padahal, antusias ibu-ibu rumah tangga di RW 05 sangat tinggi dalam hal bercocok tanam. Hal ini ditandai dengan banyaknya tanaman hias di setiap perkarangan rumah.
Adanya pandemi COVID-19 telah mempengaruhi setiap lini kehidupan, dampak dari situasi tersebut pada bidang perekonomian rumah tangga dan kesehatan masyarakat. Ditambah dengan adanya PPKM yang membatasi mobilitas masyarakat. Â Hal tersebut membuat masyarakat pun dituntut untuk berusaha meminimalisir pengeluaran, tetapi harus bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga dan menjaga imunitas tubuh. Pola hidup sehat yang umumnya dikenal oleh masyarakat yaitu dengan mengkonsumsi makanan bergizi agar stamina tubuh terjaga. Makanan yang bergizi tidak dinilai dari tingkat harga, melainkan dari segi kesehatan dan kandungan senyawa yang terdapat didalam makanan tersebut.
Berdasarkan dari permasalahan tersebut, Asni Binti Amran mahasiswa jurusan Agribisnis Universitas Diponegoro sebagai salah satu bagian dari KKN Tim II Universitas Diponegoro membuat program kerja berupa pelatihan budidaya tanaman sawi dengan sistem hidroponik wick. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan perkarangan rumah untuk aktivitas bercocok tanam dengan metode hidroponik wick, sehingga dapat menghemat pengeluaran. Â Hidroponik wick nerupakan teknik yang lebih sederhana yaitu dengan memanfaatkan sumbu sebagai penyalur nutrisi untuk tanaman. Teknik ini sangat mudah bagi dipraktekkan bagi pemula. Â Sawi hijau memiliki kandungan air dan serat yang tinggi. Sayuran ini juga diperkaya berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Hidroponik wick dinilai sebagai model yang paling cocok untuk penanaman sawi hijau. Dengan metode hidroponik lebih masyarakat dapat mengontrol pemberian nutrisi pada tanaman sehingga kualitasnya lebih terjamin.
Kegiatan ini juga dibekali dengan pemaparan materi melalui powerpoint dan pembagian leaflet sebagai panduan menanam tanaman sayur terutama sawi hijau untuk Ibu-Ibu saat dirumah. Selain itu, diberikan juga paket hidroponik pemula bagi Ibu-Ibu yang hadir. Paket tersebut berisi benih, suntik ukur, larutan AB mix, wadah, rockwool, infraboard, netpot dan kain flannel.
Antusias ibu-ibu sangat tinggi pada pelaksanaan program ini ditunjukkan dengan partisipasi aktif dan mengajukan beberapa pertanyaan setelah materi selesai disampaikan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan mampu kebutuhan pangan rumah tangga dan dapat memanfaatkan perkarangan rumah untuk menanam sayur.
Berikut merupakan leaflet program monodisiplin dari Asni Binti Amran, sebagai berikut:
