Mohon tunggu...
ASNAYATI Spd
ASNAYATI Spd Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris MTsN Padang Panjang

Penulis yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Berbicara Berkarakter dalam Bahasa Inggris

11 September 2023   08:35 Diperbarui: 11 September 2023   10:28 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pertama, pada kegiatan pembuka berupa stimulasi yang diberikan guru untuk mengingatkan siswa pada materi yang akan dibahas. Kegiatan tersebut meliputi penjelasan tentang aturan main dengan indikator pencapaian skor selama Board Game dilaksanakan. Kegiatan tersebut melibatkan para pengamat.
 

Adapun kegiatan inti terdiri dari proses mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan berkomunikasi. Untuk mengukur kelancaran kegiatan tersebut dapat dilihat melalui check list observasi yang melibatkan pengamat. Kegiatan penutup terdiri dari review materi, pemberian penguatan, dan orientasi materi selanjutnya.
 
Kedua, Kemampuan Berbicara Siswa
Siklus 1 dilakukan berdasarkan pada pengamatan yang telah dilakukan . Pada kegiatan ini, ada dua instrumen yang diberikan dalam siklus ini. Pertama, post -tests untuk nilai kemampuan berbicara dan kedua nilai-nilai karakter. Posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa setelah penerapan Board Game dan nilai karakter mereka.
 
Dalam penilaian postest terdapat empat indikator yang dinilai dari kemampuan berbicara siswa. Nilai rata-rata tiap indikator dapat dilihat pada gambar berikut.
 
Data yang disajikan pada gambar di atas, data dari post test siklus 1 untuk kemampuan berbicara menunjukkan empat indikator pengucapan adalah 77,43, tata bahasa adalah 75,86, kefasihan adalah 76, artinya adalah 76.5.Nilai rata-rata bisa dihitung dari total skor rata-rata indikator dibagi 4. Empat indikator dalam skor kemampuan berbicara.
Hasil perhitungan skor rata rata dapat dilihat pada table, menunjukkan bahwa rata-rata skor post-test siklus I adalah 76,46. Hasil ini menunjukkan peningkatan dari hasil pre-test walaupun masih rendah sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus berikut.
Ketiga, Nilai Karakter

Dalam penelitian tindakan ini, tidak hanya untuk mengetahui hasil kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan Board Game, tetapi juga untuk melihat nilai-nilai karakter siswa .  Ada empat indikator yang dinilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian. Penilaian karakter dilakukan dengan menggunakan lembar observasi berupa checklist () di antara dua pilihan (YA atau TIDAK).

Pilihan YA atau TIDAK dapat diubah menjadi skor nominal. 100 poin untuk YA dan TIDAK "0 poin"Untuk penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
 
Berdasarkan data yang disajikan pada gambar di atas, sebagian besar siswa memiliki nilai moral yang baik. Jujur 90,28 ( sangat baik), disiplin 94,44 ( sangat baik), bertanggung jawab 91,67 ( sangat baik), dan kepedulian 88,89 ( sangat baik ). Gambar  menunjukkan bahwa pada siklus I sudah terintegrasi pengajaran berbicara ke dalam nilai-nilai karakter dengan menggunakan Board Game.

Penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan integrasi pembelajara, kemampuan berbicara ke dalam nilai-nilai karakter dengan Board Game, ditemukan bahwa menggunakan Board Game dalam mengajar berbicara bisa diintegrasikan nilai-nilai karakter siswa.

Mengajar berbicara dengan menggunakan board game meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Nilai siswa dalam berbicara setelah berpikir dengan menggunakan board game  lebih baik daripada sebelum diajar dengan board game. Hal itu terlihat dari skor pada siklus satu dan siklus dua.

Kegiatan mengajar berbicara dengan menggunakan board game diintegrasikan ke dalam nilai-nilai karakter dengan baik. Nilai karakter dari nilai tertinggi adalah disiplin (97,22), jujur (95,83), bertanggung jawab (94,44 ), dan peduli (93,06).

Jadi , penulis menyimpulkan bahwa penggunaan board game efektif terhadap keterampilan berbicara siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan skor dari siklus 1 ke siklus 2 dimana perbedaan skor cukup signifikan.

Setelah melakukan penelitian, peneliti memberi beberapa rekomendasi untuk guru bahasa Inggris, siswa, dan peneliti, disarankan kepada guru bahasa Inggris khususnya dalam kegiatan berbicara agar membangun suasana yang nyaman dan mendorong siswa untuk berbicara bahasa Inggris.

Guru juga perlu menerapkan kegiatan yang membuat siswa percaya diri dalam berbicara. Semakin menyenangkan kegiatan belajar mengajar semakin baik mereka memahami materi yang dipelajari. Oleh karena itu, guru harus lebih kreatif dalam menciptakan kegiatan belajar mengajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun