Mohon tunggu...
Asnawi Bin Surandi
Asnawi Bin Surandi Mohon Tunggu... -

Pemuda yang sedang berlajar Islam lebih serius.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Fitnah Kubur

18 September 2012   20:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:16 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah sih yang dimaksud dengan 'fitnah kubur' itu? Banyak orang yang nggak tahu. Setelah beberapa tahun saya memeluk Islam, saya baru tahu kalo yang dinamakan fitnah kubur itu ialah pertanyaan yang diajukan kepada seseorang yang telah meninggal ketika di alam kubur. Pertanyaan tersebut berkisar pada siapa Tuhannya, apa agamanya, dan siapa nabinya.

Mengenai kejadian yang pasti terjadi ini, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah menceritakannya dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Barra’ bin ‘Azib: “Siapakah Tuhanmu?”

Si mayit menjawab, “Tuhanku Allah dan nabiku Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.”

Itulah tafsir dari firman Allah: “Allah akan meneguhkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang teguh di dunia maupun di akhirat.” Surat Ibrahim ayat 27 (Hadis No. 2871, Shohih Muslim, Kitab Surga).

Ada juga hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim mengenai hal ini dalam bukunya ‘Shohih Muslim’ No. 905 dan Imam Bukhari di bukunya ‘Shohih Bukhari’ No. 880. Di kitab ‘Musnad’ milik Imam Ahmad terdapat pula hadis yang menceritakan kejadian ini lebih detail lagi, bahkan dalam hadis ini orang golongan yang tidak bisa menjawab, cuma bisa bilang, “Ha… ha… aku tidak tahu.”

Dalam keterangannya, jawaban ini menandakan bahwa sebenarnya ia tahu jawabannya, tapi ketika itu ia lupa. Hal ini karena ia sedikit melakukan ibadah sehingga ia seperti tidak mengenal Tuhan, agama dan Nabinya sendiri. Selain Imam Ahmad, Abu Dawud, Nasai, dan Ibnu Majah juga meriwayatkan demikian. Wah, jadi ngeri, nih. Gimana ya ketika nanti ditanya oleh malaikat, bisa jawab nggak, ya?

Berdasarkan pendapat para ulama, terdapat empat golongan yang selamat dari fitnah kubur ini. Artinya, keempat golongan manusia ini tidak ditanya hal-hal demikian dalam kuburnya. Mereka itu adalah:

1.Para Nabi. Hal ini dikarenakan dua hal: Pertama, karena mereka lebih utama dibanding para syuhada. Kedua, setiap kaum akan ditanya mengenai nabinya. Bagaimana mungkin ia malah balik ditanya?

2.Para Syuhada (orang-orang yang gugur dalam peperangan membela agama). Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, “Ya, Rasulullah! Mengapa orang yang syahid tidak mengalami fitnah kubur seperti orang-orang mukmin yang lain?”

“Cukuplah luka-luka akibat pedang di kepalanya sebagai fitnahnya.” (Sunan Nasai, No. 2053, hadis itu telah disahkan kebenarannnya oleh Syekh Albani)

3.Orang yang meninggal pada hari Jum’at atau malamnya. Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, “seorang muslim yang meninggal pada hari Jum’at dan malamnya pasti akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur.” (Sunan Tirmidzi, No. 1073, setelah melihat berbagai macam riwayat, Syekh Albani memberikan derajat hadis ini ‘hasan’).

4.Orang yang tidak dibebani oleh syariat, seperti anak kecil yang belum baligh dan orang gila yang telah meninggal. Karena pada dasarnya mereka termaafkan ketika berlaku maksiat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun