Mohon tunggu...
Asna Afifah Wahyuaji
Asna Afifah Wahyuaji Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya adalah orang yang mau belajar hal baru dan mencoba hal baru. Ketika saya diberikan sebuah amanah, tanggung jawab, atau kepercayaan, maka saya akan menjaga dan melaksanakan semaksimal mungkin.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

5 Fakta Penting tentang Makanan Cepat Saji dalam Kesehatan Tubuh

29 Juli 2023   17:50 Diperbarui: 29 Juli 2023   18:02 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: https://nationalgeographic.grid.id/read/131667343

Berikutnya, fakta lain tentang makanan cepat saji yaitu ternyata memiliki dampak terhadap masalah kulit sebelum waktunya loh. Seperti yang sudah kita bahas bahwa makanan cepat saji mengandung kadar gula tinggi, gula ini bisa didapat dari gula tambahan ataupun karbohidrat olahan ya. Nah, hal ini ternyata dapat memicu proses glikasi. Yaitu saat gula yang ada di darah terikat pada protein kolagen kulit, kemudian akan menghasilkan senyawa yang disebut AGEs (Advanced Glycation End Products). Senyawa AGEs bisa membuat kerusakan elastin dan kolagen yang menyebabkan kulit menjadi kering dan munculnya kerutan. 

5. Gangguan Perkembangan Pada Anak

Fakta terakhir yang kami berikan adalah terkait gangguan perkembangan pada anak ya. Hal ini dikarenakan kebanyakan pada makanan cepat saji tidak memiliki standar pemorsian sesuai standar gizi yaitu "Isi Piringku" ya. Standar gizi berdasarkan isi piringku adalah mengandung karbohidrat, protein nabati, protein hewani, sayur, buah, dan air cukup. Berdasarkan standar gizi pun terdapat pemorsian konsumsi zat gizi makro maupun mikro untuk kebutuhan tubuh dalam sehari.

Ketika kita mengonsumsi makanan cepat saji, maka belum tentu terdapat sayur ataupun buah didalamnya. Hal ini juga yang akan menyebabkan tubuh kekurangan asupan zat bergizi seimbang yang penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan, terutama untuk anak-anak. Sebagai contoh ketika anak sering diberikan makanan cepat saji seperti mie instan yang hanya mencukupi karbohidrat, namun mengandung natrium tinggi. Hal tersebut nantinya akan menyebabkan anak obesitas ataupun kurang gizi karena tidak memenuhi kebutuhan zat gizi yang membantu perkembangan otak, motorik, otot, dan lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting memenuhi asupan makan anak apalagi ketika umur emas yang mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan. Ibu bisa membuat makanan bergizi seimbang sendiri di rumah sesuai pedoman "Isi Piringku" karena lebih terjamin keamanan dan pemenuhan zat gizinya.

Akhir Kata

Nah para pembaca Kompasiana sekalian, sekian informasi terkait fakta makanan cepat saji bagi kesehatan tubuh ya. Ternyata banyak dampak buruk ketika kita terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji tanpa pedoman gizi seimbang. Oleh karena itu, yuk kita sayangi diri kita untuk kesehatan jangka panjang dan keturunan kita ya. Ajak orang dan keluarga sekitar untuk ikut mengurangi makan makanan tinggi gula, lemak, dan natrium berlebih karena akan berdampak bagi tubuh jika tidak sesuai dengan standar normalnya.

Untuk mengurangi makanan cepat saji, kami juga memberikan saran kepada pembaca ya. Yaitu cobalah untuk menkonsumsi makanan sesuai "Isi Piringku" seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya. Kemudian, kita bisa mencoba beberapa resep makanan sehat dan mudah ala rumahan ya dan pastinya bisa disesuaikan dengan budget, selamat mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun