Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia yang terdiri dari gabungan kata philos (cinta) dan sophia (kebijaksanaan). Filsafat merupakan bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari segala hal yang ada kaitannya dengan kehidupan. Filsafat merupakan pandangan tentang dunia dan segala hal yang ada di dalamnya, pencarian kebenaran dengan menggunakan fakta-fakta dan argumentasi, dan cara berpikir yang bebas serta dipahami oleh rasio. Suatu pengetahuan tentu memiliki cabang utama dalam kajiannya, oleh karena itu kita akan membahas empat cabang utama filsafat yang perlu diketahui:
 1. Logika
Logika berasal dari bahasa Yunani logos yang berartikan pertimbangan akal yang dinyatakan dengan kata. Logika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari cara berpikir dan bernalar. Logika merupakan tulang punggung ilmu filsafat yang memungkinkan untuk menguraikan serta membedakan argument yang benar dan argument yang salah. Tanpa adanya logika, kita akan terjebak dalam kebingungan maupun kontradiksi. Contoh penalaran logika yang benar ada pada ungkapan "manusia itu fana, Didik adalah manusia, maka Didik itu fana".
2. Etika
Etika berasal dari kata Yunani ethos yang berarti kebiasaan, karakter, atau watak. Etika merupakan cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang nilai-nilai, norma, perilaku, aturan, dan akidah yang menjadi pedoman perbuatan seseorang. Etika memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari yang pengaruhnya dapat membantu seseorang menjadi pribadi yang baik dan sukses maupun sebaliknya. Etika akan melibatkan pertanyaan tentang apa yang benar dan apa yang salah, serta yang membuat tindakan manusia bermoral. Etika bukan hanya tentang aturan, tetapi juga apa yang menjadikan kehidupan manusia bermakna secara moral. Contoh penalaran etika adalah pada pertanyaan "apakah berbohong untuk kebaikan yang besar itu benar atau salah?". Hal tersebut merupakan salah satu kajian etika.
3. Epistimologi
Epistimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme yang berarti tentang pengetahuan dan logika yang berarti pengetahuan. Epistimologi merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang pengetahuan, termasuk asal dari sesuatu, struktur, metode pengetahuan, dan tujuan pengetahuan. Epistimologi akan mempelajari tentang sumber, sifat ilmu, pencipta ilmu, serta akan menjelaskan tentang bagaimana kebenaran serta kriteria untuk memperoleh suatu pengetahuan tersebut. Contoh penalaran epistimologi ada pada pertanyaan "untuk apa aku mempelajari ilmu ini?". Hal tersebut merupakan bagian kecil dari epistimologi.
4. Filsafat IlmuÂ
Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang mempelajari hakikat ilmu, termasuk dasar-dasar, asumsi, dan implikasinya. Filsafat ilmu juga mempelajari cara berpikir reflektif yang berkaitan dengan berbagai sudut pandang dan ilmu dari kehidupan manusia. Filsafat ilmu mempelajari banyak hal, muali dari konsep ilmiah hingga implikasinya terhadap masyarakat dan ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu akan mempelajari tentang dasar-dasar ilmu pengetahuan, hal ini bertujuan sebagai Upaya untuk memahami ilmu pengetahuan secara bijaksana dan dapat dipertanggungjawabkan. Contoh penalaran filsafat ilmu ada pada pertanyaan "Apakah teori ilmiah bersifat absolut atau dapat berubah?". Hal tersebut salah satu bagian dari filsafat ilmu.
Filsafat merupakan salah satu bidang ilmu yang memiliki banyak cabang, di mana antara cabang satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang erat. Filsafat terbagi menjadi beberapa cabang disiplin ilmu, selain yang disebutkan di atas, masih ada banyak lagi cabang-cabang filsafat yang mendunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H