Mohon tunggu...
Asna rosidah
Asna rosidah Mohon Tunggu... Lainnya - Time is gold

Management

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Blitar, Sebuah Kota Kecil yang Banyak Kenangan

8 Mei 2020   19:30 Diperbarui: 8 Mei 2020   19:38 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hay guys! Kali ini aku akan menceritakan kota kelahiranku yaitu Kota Blitar. Pasti bagi kalian ada yang gak asing dong dengan Kota Blitar. Nah siapa nih yang pernah ke Blitar? Pasti kalian yang gak tahu akan tanya. Dimana sih Blitar? Seperti apa sih Kota Blitar itu? Blitar kota kecil yang banyak kenangan. 

Di sinilah aku lahir dengan keindahan alamnya yang masih alami. Sebelum itu aku akan jelasin letak geografis Kota Blitar. Kota Blitar merupakan salah satu daerah di wilayah Propinsi Jawa Timur yang secara geografis terletak diujung selatan Jawa Timur dengan ketnggian 156 m dari permukaan air laut, pada koordinat 112 14 - 112 28 Bujur Timur dan 8 2 - 8 10 Lintang Selatan, memiliki suhu udara cukup sejuk rata-rata 24 C- 34 C karena Kota Blitar berada di kaki Gunung Kelud dan dengan jarak 160 Km arah tenggara dari Ibukota Propinsi Surabaya. Kota Blitar merupakan wilayah terkecil kedua di Propinsi Jawa Timur setelah Kota Mojokerto. 

Dilihat dari kedudukan dan letak geografisnya, Kota Blitar tidak memiliki sumber daya alam yang berarti, karena seluruh wilayahnya adalah wilayah perkotaan, yang berupa pemukiman, perdagangan, layanan publik, sawah pertanian, kebun campuran dan pekarangan. Oleh karena itu, sebagai penggerak ekonomi Kota Blitar mengandalkan Potensi diluar sumber daya alam, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya buatan.

Dari sini pasti sudah sedikit paham dong dengan Kota Blitar. Ya benar Kota Blitar memang kecil tetapi penduduknya sangat ramah dan sopan santun terhadap sesama lo. Bahasa yang digunakan di Blitar mayoritas Bahasa Jawa.

Blitar, kota kelahiran Presiden pertama yaitu Bungkarno. Beliau juga dimakamkan di Kota Blitar. Blitar memiliki sejarah tersendiri yang tidak dipunyai oleh kota-kota lainnya. Pastinya setiap kota memiliki sejarah tersendiri contohnya Kota Blitar ini yang mempunyai banyak sejarah. Mulai dari sejarah Presiden Bungkarno, Soeprijadi pemimpin PETA, para pahlawan kota Blitar dan pastinya destinasi pariwisata kota Blitar.

Pasti dari sini kalian mulai ingin tahu asal-usul kota Blitar kan? Baik aku akan sedikit cerita tentang kota Blitar. Awal mula kota Blitar yang dahulu bangsa Tartar dari Asia Timur sempat menguasai Kota Blitar yang waktu itu belum bernama Blitar. Majapahit yang sempat ingin merebutnya yang kemudian Kerajaan Adidaya mengutus Nilasuwarna untuk memukul mundur bangsa Tartar. 

Nilasuwarna berhasil mengusir bangsa Mongolia dan berkat jasanya tersebut ia diberi anugerah gelar Adipati Aryo Blitar I untuk memimpin daerah yang berhasil direbutnya dan diberi nama Balitar yang berarti kembali pulangnya bangsa Tartar. Selama masa kejayaannya ia juga mengalami berbagai konflik yang mengakibatkan Adipati Aryo Blitar I lengser dan digantikan oleh Adipati Aryo Blitar II. Nah asal usulnya cukup sampai sini dulu ya guys.

 Akan aku lanjutin dengan sejarah-sejarah lainnya. Sejarah destinasi kota Blitar. Blitar mempunyai destinasi wisata yang menarik, seperti Candi Penataran, Candi Sawentar, Candi Simping, Candi Kotes, Candi Bacem, dan masih banyak lainnya. Tidak hanya candi tetapi Blitar juga mempunyai pantai, yang terdiri dari Pantai Tambak, Pantai Pasir Putih, Pantai PehPulo, Pantai Serang, Pantai Gondomayit, Pantai Pangi, dan lain-lain.

Para wisatawan yang pertama kali dikunjungi pastinya makam Bungkarno, disana terdapat pasar oleh-oleh, musium Bungkarno, dan perpustakaan yang banyak dimanfaatkan oleh pelajar Blitar. Mereka mencari berbagai referensi buku didalam perpustakaan tersebut. Destinasi kedua yang sering dikunjungi oleh wisatawan yaitu Istana Gebang. 

Istana Gebang merupakan rumah keluarga Bung Karno yang berdiri diatas lahan seluas 1,8 hektar. Terdiri dari sebuah rumah induk dengan delapan bangunan rumah lain. Awalnya rumah ini merupakan pejabat bBellanda yang kemudian dibeli oleh ayah Bung Karno, Soekemi Soestrohardjo saat mengajar di SMA di Kota Blitar tahun 1917. Diperkirakan rumah tersebut dibangun tahun 1914 saat Bung Karno masih bersekolah di HBS Surabaya.

Destinasi ketiga yaitu Candi Penataran. Candi penataran memiliki nama asli Candi Palah, sebuah komplek candi Hindu Siwaitis yang berada di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Candi Penataran merupakan candi paling megah dan paling luas di Jawa Timur. Candi yang terletak di lereng barat daya Gunung Kelud dan ketinggian 450 meter diatas permukaan laut ini diperkirakan dibangun pada masa Raja Srengga dari kerajaan Kadiri sekitar tahun 1200 Masehi dan digunakan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Kerajaan Majapahit sekitar tahun 14.15.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun