ormawa (organisasi mahasiswa) kampus yang bergerak untuk mengadakan kegiatan-kegiatan.
Kebumen -- Mengawali semester genap di tahun akademik 2022/2023 ini, banyakDi kampus Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen, mahasiswa-mahasiswi yang terdiri dari DEMA, HMPS, dan UKM serta rektor mengawalinya dengan Sarasehan dan Rapat Kerja bersama Rektor dan Wakil Rektor.
Tidak semua anggota ormawa hadir di ruang pertemuan tersebut, melainkan hanya dua orang perwakilan dari masing-masing organisasi. Peserta Sarasehan dan Raker telah hadir dan menunggu sejak pukul 13.00 sebelum acara dibuka pada pukul 14.10 WIB.
Program Kerja/Kegiatan yang Diinginkan Kampus Seperti Apa?
Dalam acara bersama pimpinan kampus tersebut, Doktor Benny Kurniawan selaku Wakil Rektor 1 menjelaskan tentang program seperti apa yang diinginkan oleh kampus? Beliau menjabarkan dua poin penting.
Namun, sebelum itu Doktor Benny Kurniawan menyinggung sedikit mengenai tridharma perguruan tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Program ormawa harus sejalan dengan asas tersebut.
Hal pertama yang menjadi poin penting dari kegiatan/program ormawa adalah output (keluaran/hasil). Ormawa yang mengadakan kegiatan harus mempunyai output yang jelas, yaitu prestasi atau sertifikat kejuaraan/akademik jika berkaitan dengan lomba.
Output selain itu adalah laporan kegiatan, publikasi artikel, jurnal, dan karya ilmiah yang layak untuk terbit. Itu semua merupakan bentuk keselarasan output kegiatan ormawa dengan tridharma kesatu dan kedua, yakni Pendidikan dan Penelitian.
Poin Penting Kedua Sebagai Landasan Ormawa Untuk Mengadakan Kegiatan
Setelahnya, Doktor Benny Kurniawan menyebut kontribusi/sumbangsih kegiatan ormawa dalam syiar kampus. Dalam kegiatan tersebut setidaknya ormawa harus membantu kampus dalam menyebarluaskan pengaruhnya di masyarakat.
Dengan semakin luasnya syiar kampus ke dunia luar, maka semakin banyak manfaat yang diberikan. Selain itu, syiar kampus juga sangat berguna untuk menambah jumlah mahasiswa baru pada setiap tahun pendidikannya.
Kemudian, selain dua hal yang menjadi poin penting tersebut ada juga limit dana. Ormawa harus memperhatikan besaran dana yang bisa mereka akses untuk mengadakan kegiatan. Pastikan kegiatan tersebut memiliki dana yang cukup untuk terselenggarakan.
Ormawa dapat mengakses dana melalui anggaran UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang dibayarkan Rp. 60.000 per semester dengan batasan tertentu. Selain itu, ormawa juga bisa mengakses dana dari sponsorship ke pihak luar.