Desa Warungasem, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang kembali menggelar tradisi tahunan Pawai Obor dalam rangka memperingati 1 Muharram pada 6 Juli 2024. Acara yang dihadiri oleh seluruh warga desa ini semakin meriah dengan keikutsertaan para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Walisongo Semarang.
Pawai dimulai dari Balai Desa Warungasem dan berakhir di Lapangan Desa dengan rute yang telah ditentukan. Para peserta pawai, termasuk mahasiswa KKN, membawa obor yang menyala sebagai simbol semangat dan harapan baru di tahun baru hijriah. Tidak hanya sekadar ikut serta, mahasiswa KKN juga berperan aktif dalam persiapan dan pelaksanaan pawai tersebut.
Ketua Panitia Pawai Obor, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para mahasiswa KKN yang telah membantu mempersiapkan acara ini. "Kehadiran dan partisipasi adik-adik mahasiswa KKN sangat membantu kami dalam menyukseskan pawai obor tahun ini. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga," ujarnya.
Kepala Desa Warungasem, Bapak Mukhibbin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga dan mahasiswa KKN yang telah berpartisipasi. "Pawai Obor 1 Muharram ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa kebersamaan di antara kita. Kehadiran mahasiswa KKN menambah semarak acara ini dan menunjukkan bahwa generasi muda turut peduli dan berkontribusi dalam kegiatan masyarakat," katanya.
Salah satu mahasiswa KKN, Thariq Farhan, mengungkapkan kegembiraannya bisa ikut serta dalam kegiatan ini. "Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Selain dapat berbaur dengan masyarakat, kami juga belajar banyak tentang tradisi dan budaya di sini," ucapnya.
Setelah pawai selesai, acara dilanjutkan dengan doa bersama untuk memohon keselamatan dan berkah di tahun baru hijriah. Suasana khidmat dan penuh kebersamaan terasa kental di antara para peserta.
Pawai Obor 1 Muharram di Desa Warungasem kali ini berjalan dengan lancar dan sukses, berkat kerjasama yang baik antara panitia, warga, dan mahasiswa KKN. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya dalam memperingati tahun baru hijriah.
