Mohon tunggu...
Nok Asna
Nok Asna Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Senja dan Sastra.

Penikmat Senja dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ragam Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diketahui Calon Pengantin

17 Oktober 2019   08:48 Diperbarui: 3 Desember 2020   11:18 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selain kedua cara tersebut, juga bisa ditularkan melalui darah yang sudah tercemar mikroorganisme penyebab IMS, misalnya sifilis.

Apa saja penyakit kelamin yang berisiko dialami oleh pasutri? Well, gaes, selama pasutri melakukan hubungan seksual melalui vagina (kelamin-kelamin), secara oral, atau melalui anus, mereka akan berisiko terkena IMS.

Semua jenis IMS perlu diwaspadai oleh calon pengantin karena komplikasi yang akan ditimbulkan bila menderita IMS. 

Misalnya, gonore dan infeksi Chlamydia berisiko mengalami komplikasi menjadi infertilitas (mandul) jika kuman menjalar ke sekitar kelamin dan mengenai organ reproduksi, sifilis bisa berkembang menyerang susunan saraf pusat sehingga menimbulkan kebutaan atau kelumpuhan, infeksi human papillomavirus (HPV) bisa menimbulkan kanker serviks, dan sebagainya.

Tidak berganti-ganti pasangan seksual atau setia dengan satu pasangan merupakan cara untuk mencegah penularan IMS. Lalu, bagaimana pemakaian kondom dalam pencegahan penularan IMS saat berhubungan seksual?

Menurut dokter Wresti, kondom bisa digunakan saat melakukan hubungan seksual, namun tetap tidak 100% kondom aman digunakan karena masih ada bagian kelamin yang tidak tertutup oleh kondom sehingga akan tetap berisiko tertular IMS.

Apakah ada vaksinasi untuk mencegah IMS? Belakangan ini digunakan vaksin HPV untuk mencegah kutil kelamin dan kanker serviks, namun vaksin ini lebih efektif jika diberikan kepada orang yang belum pernah melakukan hubungan seksual.

Meskipun demikian, vaksin HPV dapat diberikan kepada mereka yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, namun dalam batas umur tertentu.

Selain itu, vaksin ini dapat diberikan kepada perempuan maupun laki-laki. Vaksin untuk herpes sedang dikembangkan juga saat ini, namun seperti halnya vaksin HPV, vaksin ini akan efektif untuk mereka yang belum pernah terinfeksi virus herpes.

Lalu, bagaimana dengan pasutri yang terkena IMS? Apakah bisa diobati? Mereka yang terkena IMS membutuhkan pengobatan khusus dan berbeda untuk tiap jenis penyakit. IMS yang disebabkan oleh bakteri, parasit, atau jamur, bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat.

Lain halnya IMS yang disebabkan oleh virus yang tidak bisa disembuhkan. Pengobatan IMS harus dilakukan kepada pasangan seksualnya juga untuk menghindari efek pingpong atau infeksi bolak-balik.

Dokter mungkin juga akan menganjurkan untuk sementara waktu tidak melakukan hubungan seksual sama sekali (abstinensia) sampai pasien dinyatakan sembuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun