Mohon tunggu...
Asmuddin
Asmuddin Mohon Tunggu... lainnya -

www.asmuddin.blogspot.com Belajar Menulis "Jika tidak bisa turun ke jalan, melawanlah dengan TULISAN"

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Prediksi Juara di 5 Liga Besar Eropa

19 Februari 2016   01:31 Diperbarui: 20 Februari 2016   20:33 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sumber foto : uefa.org

Memasuki putaran kedua liga-liga besar di daratan Eropa, persaingan sengit untuk memperebutkan gelar jawara diakhir musim sebagai pentasbihan tim terbaik masih berlangsung sengit, meskipun pertarungannya masih melibatkan tim-tim yang selama ini menjadi langganan big four di masing-masing liga. Jika kita mengkategorikan 5 liga besar Eropa tersebut adalah Liga Prancis, Liga Spanyol, Liga Jerman, Liga Italia, dan Liga Inggeris, hanya Liga Inggeris yang kemungkinan memunculkan kejutan di akhir musim. Lalu siapa yang akan keluar sebagai Juara di masing-masing liga tersebut? tentunya ini menarik untuk diprediksi, dan masing-masing dari kita pasti memiliki prediksi dan analisa sendiri.

1. Liga Prancis (Paris Saint-Germain)

Sampai pada pekan ke 26, posisi Empat Besar Liga Prancis masih diduduki oleh Paris Saint-Germain (PSG) di posisi pertama, AS Monaco FC di posisi ke 2, OGC Nice di posisi ke 3, dan AS Saint-Etienne di tempat ke 4. Namun jika melihat perolehan point masing-masing penghuni big four ini, sangat mustahil untuk dapat membendung dominasi PSG. Dengan point 70, PSG berlari sendirian meninggalkan AS Monaco di posisi ke dua yang baru mengumpulkan point 46, menyisahkan selisih nilai sebanyak 24 point.

Dominasi PSG ini dapat dilihat dari rekor pertandingan,  sampai pada pertandingan ke 26 di liga domestik masih PSG belum terkalahkan, hanya 4 kali seri, dan 22 kali menang. Dengan rekor dan nilai yang telah dikumpulkan, sangat mustahil untuk bisa menggeser dominasi PSG, meskipun Liga Prancis masih menyisahkan 12 pertandingan. Kecuali jika ada keajaiban, misalnya PSG hanya meraih 11 point dalam laga sisa dan AS Monaco dapat memenangkan semua pertandingan sisa sehingga mampu mengumpulkan nilai maksimal 82 point dan PSG tertahan di perolehan angka 81 point. 

Dengan bermaterikan pemain seperti Ibrahimovic, David Luiz, Pastore, Maxwel, Thiago Silva, E. Cavani, Motta, Di Maria dan sederet pemain lainnya, maka dapat dipastikan bahwa Paris Saint-Germain akan keluar sebagai Juara Liga Prancis musim 2015/2016

Sumber : Worldfootball.net

2. Liga Jerman (Bayern Munchen)

Dalam 3 tahun terakhir, persaingan di Liga Jerman selalu melibatkan perseteruan antara Bayern Munchen dan Borussia Dortmund. Pada musim ini pun, perebutan gelar juara kembali melibatkan ke dua tim tersebut. Tanpa mengabaikan Bayer Leverkusen yang merupakan penghuni peringkat ke 3 serta Hertha Berlin yang masih berada di posisi ke 4, hanya Borussia Dortmund yang layak untuk dimajukan sebagai penantang. 

Memasuki pekan ke 21, Bayern Munchen masih menduduki posisi teratas kelasmen sementara dengan point 56, disusul Borussia Dortmund di posisi ke dua dengan selisih nilai sebanyak 8 point (48 point). Ke dua tim  juga sama-sama masih menyisahkan 13 pertandingan, termasuk pertemuan antar ke duanya di kandang Dordmunt pada pekan ke 25 hari Minggu tanggal 6 Maret 2016. Bayern Munchen masih menyisahkan laga kandang sebanyak 7 pertandingan serta 6 laga kandang. Dortmund menyisahkan sisa laga kandang lebih banyak dengan 8 pertandingan serta hanya 5 laga tandang.

Meskipun dengan laga kandang lebih sedikit, lawan Munchen untuk laga selanjutnya tergolong ringan. Pertandingan berat Munchen mungkin hanya terjadi pada pekan ke 25 ketika bertandang ke kandang Dortmund, kemudian meladeni  Shalke 04 (peringkat 5) di pekan ke 31, Hertha Berlin di pekan ke 31, serta Borussia M'gladbach (peringkat 7) pada pekan ke 32, tim ini  merupakan satu-satunya klub yang dapat mengalahkan Munchen di liga domestik.

Dengan dukungan pemain yang merata di semua lini, yang merupakan percampuran antara pemain-pemain terbaik Jerman seperti Manuel Neuer, J. Boateng, Philipp Lahm, Mario Gotze, Thomas Mulller, dan pemain-pemain terbaik dari benua Eropa lainnya seperti Javi Marrtines, Thiago Alcantara, Xabi Alonso (Spanyol), Franck Ribery (Prancis), Robert Lewandowski (Polandia) serta Arjen Robben (Belanda), di tambah talenta-talenta terbaik dari Amerika Latin seperti Arturo Vidal (Chile) dan D. Costa (Brazil), Bayern Munchen sangat layak untuk dijadikan kandidat utama peraih titel juara di liga Jerman musim 2015/2016 seperti yang mereka raih dalam beberapa tahun terakhir. Issu perpindahan sang Manager Pep Guardiola tak akan banyak memberikan pengaruh terhadap mental para pemain Munchen.

Foto : Bayern Munchen FC (sumber : www.fcbayern.de) 

 3. Liga Italia (Juventus)

Pada musim ini, memprediksi siapa yang akan menjadi jawara di Liga Italia tidak semudah musim lalu. Juventus sebagai penguasa liga dalam beberapa tahun terakhir, tidak lagi bisa melaju dengan mulus. Pada pekan ke 25, Komposisi the big four menempatkan Juventus pada posisi pertama, disusul Napoli, Fiorentina, dan AS Roma. Namun untuk perebutan juara liga, hanya ada dua tim yang layak untuk dijadikan kandidat, yaitu Juventus dan Napoli. Penentuan siapa yang akan menjadi tim terbaik diantara keduanya, nampaknya akan sangat seru sampai pada pekan ke 38.

Sepanjang musim ini, Napoli menunjukan performance yang sangat luar biasa. Di pekan ke 24, Napoli masih duduk pada puncak klasmen sementara dengan nilai 56 point meninggalkan Juventus yang berselisih 2 angka di belakangnya pada posisi ke dua. Juventus yang tampil tidak terlalu meyakinkan di awal musim mengkudeta Napoli di pekan ke 25 setelah menaklukannya dengan skor 1-0 di Turin.

Akankah Juventus akan kembali  meraih scudetto dan menambah tropi juaranya  menjadi 32? ataukah Napoli yang akan mengulang kejayaannya seperti pada era Diego Maradona? Jika menilik kekuatan kedua tim, Juventus dan Napoli memiliki kekuatan yang seimbang, fakta ini diakui oleh mantan pelatih Timnas Italia Arrigo Sacchi. Namun jika kita analisis dari aspek sejarah dan mental klub serta pencapaiannya di liga domestik, maka Juventus layak untuk dikedepankan sebagai calon peraih scudetto pada musim ini.

Meski telah ditinggal pemain pilar seperti Carlos Teves, Arturo Vidal, dan Andrea Pirlo, serta perlahan Juventus menunjukan karakter dan permainannya yang semakin matang. Dengan dukungan pemain senior seperti Buffon dan performa apik para pemain muda seperti Paul Pogba, Alvaro Morata, dan Paulo Dybala, merupakakan jaminan permainan ciamik Juventus untuk memuluskan jalannya meraih scudetto ke 32 nya musim ini.

Jadi meskipun tidak akan mudah, Juventus akan keluar sebagai Juara Liga Italia musim 2015/2016.       

Foto : Pesta Scudetto Juventus (sumber : bisnisaceh.com)

4. Liga Spanyol (Barcelona)

Inilah liga yang paling banyak menyedot perhatian para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Selain karena faktor hadirnya pemain-pemain bintang dunia seperti C. Ronaldo, Benzema, Bale, Rodriguez di Real Madrid, dan trio Suares, Messi, Neymar di Barcellona,  rivalitas antara Barcellona dan Real Madrid (elclasico) juga menjadi pemicunya. Dalam 10 tahun terakhir, kedua tim inilah yang selalu menjadi penguasa liga di akhir musim. Barcellona meraih juara sebanyak 6 kali, Real Madrid 3 kali, dan sekali Atletico Madrid.

Lantas siapa yang akan menjadi jawara liga Spanyol musim ini? Dalam komposisi big four sampai pada pekan ke 24 masih diisi oleh Barcellona diposisi pertama (60), disusul Atletico Madrid diposisi ke 2 (54), Real Madrid diposisi ke 3 (53), dan Villareal diposisi ke 4 (38). Jika melihat komposisi ini, dapat dipastikan bahwa perburuan gelar juara hanya akan diramaikan oleh 3 tim yaitu Barcelolla serta dua tim se kota Atletico Madrid, dan Real Madrid. 

Meskipun Barcellona memiliki keunggulan 6 point atas Atletico Madrid diposisi ke 2 dan 7 point atas Real Madrid diposisi ke 3, tidak ada dari ketiganya yang akan meraih juara dengan mudah. Pada pekan ke 24, ketiganya berhasil mengalahkan lawan-lawanya. Atletico menggasak Getafe dikandangnya, Real Madrid mengalahkan Bilbao dengan skor 4-2 di Santiago Bernabeu, pun demikian dengan Barcellona yang baru memainkan pertandingannya di tanggal 18 Fevruari 2016, berhasil mempecundangi Sporting Gijon dikandangnya dengan skor 3-1.

Namun, jika melihat performance masing-masing tim dalam semua ajang kompetisi yang diikutinya, Barcellona menunjukan konsistensi permainan yang menawan. Di dukung oleh pemain-pemain yang mumpuni di semua lini, tidak akan ada yang meragukan kemampuan Barcelona untuk meraih jawara musim ini. Apalagi jika melihat semakin dahsyatnya trio MSN yang dimiliki oleh Barcelona. Real Madirid dan Atletico sekalipun tidak akan mampu membendung kekuatan Barcelona. Pada putaran pertama, Real Madrid dipecundangi 4 gol tanpa balas di Santiago Bernabeu, Atletico pun di permak 2-1 di Camp Nou.

HASIL LIGA SPANYOL TADI MALAM : BARCELONA VS ATLETICO MADRID , DUA KARTU MERAH MELAYANG SKOR 2-1
HASIL LIGA SPANYOL TADI MALAM : BARCELONA VS ATLETICO MADRID , DUA KARTU MERAH MELAYANG SKOR 2-1
Sumber Foto : Indoberita.com

Di musim 2015/2016, Barcelona akan kembali meraih juara Liga Spanyol, menggenapi koleksi tropy juaranya menjadi 24 kali sepanjang perjalanan Liga Spanyol sejak tahun 1929 dan melanjutkan dominasinya dalam 10 tahun terakhir.

5. Liga Inggris (Leicester)

Dari lima liga besar yang ada dalam yuridiksi UEFA, Liga Inggris lah yang paling berpotensi memunculkan kejutan. Pada musim ini, dominasi tim-tim mapan seperti Mancester United, Chelsea, Liverpool muapun Mancester City mulai memudar. Hal ini tercermin dari komposisi the big four yang selama ini mengkutkan MU dan Chelsea, sampai pada pekan ke 26, empat besar kini dihuni oleh Leicester City diposisi pertama dengan koleksi angka 53 point, disusul Tottenham Hotspur dengan point 51, Arsenal diposisi ke 3 dengan angka yang sama, serta M. City di posisi ke 4 (47 point).

Dengan hanya menyisahkan laga sebanyak 12 pertandingan, hanya ada 3 tim yang layak menjadi kadidat juara liga Inggris musim ini, yaitu Leicester, T. Hotspur, dan Arsenal. Penampilan M. City yang labil dan menurun dalam beberapa pertandingan terkahir membuatnya tidak menjadi kandidat peraih scudetto musim ini.

Dari 3 tim kandidat tadi, menarik untuk terus mencermati permainan Leicester City. Penampilannya yang stabil dan konsisten sepanjang musim, menegaskan kansnya sebagai kandidat kuat untuk menjuarai Liga Inggris musim 2015/2016. Permainan Vardy yang semakin menggila, penampilan Mahrez yang makin ciamik, serta kekompakan dan kondisi tim yang baik merupakan jaminan bagi Leicester City untuk meraih kemenangan berikutnya.

Sepanjang musim ini, Leicester City baru menderita kekalahan sebanyak 3 kali, termasuk kontra Arsenal, sama dengan rekor kekalahan Totenham Hotspur. Arsenal  yang menduduki posisi ke 3 telah mengalami kekalahan sebanyak 5 kali. Dengan produktivitas gol yang sangat bagus (paling produktif bersama M. City dengan lesatan gol sebanyak 48 gol),  yang mengantarkan strikernya Jamie Vardy sebagai top skor sementara (19 gol), Mahrez pun telah mencetak 14 gol sepanjang musim ini. Fakta ini merupakan bukti bahwa Leicester City tidak hanya merupakan penganggu kemapanan tim-tim besar, tapi juga merupakan kandidat juara yang serius untuk diperhitungkan.

Sumber foto : iberita.com

Pada musim 2015/2016, Liga Inggris akan melahirkan kejutan, meskipun masih menyisahkan 12 laga lagi, Leicester City akan muncul sebagai juara.

Semua uraian di atas hanyalah prediksi, tentunya semua penikmat bola juga pasti memiliki prediksi yang boleh jadi berbeda dengan uraian di atas.

 

Salam .............

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun