Mohon tunggu...
DB Asmoro
DB Asmoro Mohon Tunggu... lainnya -

apa sih yang gak buat kalian hahahahaha........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fake Lover di Dunia Maya

24 Juni 2013   09:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:31 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sekian lama, akhirnya saya kembali ke rumah kompasiana ini. Selama saya vakum dari kompasiana, saya pun menjelajah ke tempat-tempat lain di dunia maya, meskipun hanya sebagai silent rider. Dari penjelajahan tersebut saya menemukan sebuah fenomena yang meskipun tidak bisa dibilang baru, tapi gejalanya saya rasakan semakin menguat. Yaitu adanya fenomena tentang fake lover.

Fake lover adalah seseorang yang pura-pura menjadi fans atau pendukung dari sesuatu atau seseorang untuk menjatuhkan orang tersebut. Fake lover ini bisa dikatakan seperti orang yang onani. Mereka membuat sesuatu hanya untuk bisa menertawakan dan membullinya. Tujuan mereka adalah menghancurkan citra dari sesuatu yang pura-pura mereka dukung tersebut, disamping tentu saja untuk mengadu domba.

Ciri-ciri dari tulisan fake lover ini biasanya sarkastik, lebay, namun lemah argumentasi, bahkan cenderung konyol untuk membuka serangan balik yang lebih dahsyat lagi. Semakin heboh dan ramai dia dibully maka yang bersangkutan akan semakin senang.

Sebagai contoh kasus kecil, hal ini pernah terjadi di sebuah forum di dunia maya yang mengabarkan jika album internasional Agnes Monica yang diproduseri Timbaland akan segera rilis di bulan Februari. Mendengar hal tersebut, fans Agnes pun jadi kegirangan dan merasa di atas angin, namun setelah ditunggu-tunggu ternyata album tersebut tak kunjung rilis sehingga Agnes dan fansnya balik dibully dan dituduh sebagai penipu dan penyebar hoax. Usut punya usut ternyata kabar tersebut berasal dari haternya Agnes yang bertujuan untuk mempermalukan Agnes dan fansnya.

Lalu bagaimana dengan rumah kita tercinta, Kompasiana ini. Pernah ada kejadian akun yang mengaku sebagai Syihab Inala yang mengaku sebagai seorang ustadz. Tapi tulisan-tulisannya bisa dikatakan konyol dan penuh kontradiksi yang malah mempermalukan Islam. Namun berkat kejelian Kompasianer Engkong Ragile, akhirnya tipuannya terbongkar dan akunnya dibekukan oleh admin.

Yang diatas hanyalah sedikit dari beberapa kasus yang berhasil dibongkar dan masih banyak lagi. Sebenarnya ada juga beberapa kasus yang sempat heboh di Kompasiana ini yang saya curigai adalah ulah dari fake lover namun memang susah untuk dibuktikan namun bisa dirasakan.

Dan sebagai penutup, saya akan membuat sedikit tulisan tentang sang fenomenal Jokowi:

“Siapa saat ini orang Indonesia yang tidak kenal dengan Jokowi.hampir semua orang Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari balita sampai manula mengenal beliau. Hal ini disebabkan karena beliau ini bisa dikatakan sebagai pemimpin terbaik sepanjang sejarah yang pernah dimiliki oleh bangsa Indonesia kita tercinta. Hal ini terbukti dengan terpilihnya beliau sebagai walikota terbaik nomer wahid di seluruh dunia.

Diyakini bahwa beliau ini adalah sang satria paningit yang telah lama dinanti oleh bangsa Indonesia. Dibawah kepemimpinan beliau inilah bangsa Indonesia akan menjadi sejahtera dimana tidak akan ada lagi kemiskinan dan penderitaan. Dibawah kepemimpinan beliau jugalah Indonesia akan menjadi negara adidaya mengalahkan Amerika dan China.

Saat menjabat sebagai Gubernur DKI saat ini saja beliau telah berhasil mengatasi segalah macam problematika yang sebelumnya selalu melanda Jakarta, seperti kemacetan dan banjir. Sekarang ini tidak lagi nampak banjir dan macet di Jakarta.

Oleh karena itu di tahun 2014 nanti mari kita pilih Jokowi sebagai Presiden Indonesia yang ke 7, karena beliau inilah sang satria paningit dan putra bangsa terbaik sepanjang masa.”

Membaca tulisan mengenai Jokowi di atas, apa yang terbersit di benak anda? Apakah citra Jokowi semakin baik ataukah malah turun? Kira-kira tulisan tersebut akan menimbulkan kontroversi dan polemik atau tidak? Karena beberapa kasus saya menemukan tulisan bodoh dan tolol seperti di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun