Apapun caranya yang penting kalah.
Bill Bejo bin Bejo memberi nasehat kepada temannya yang saat ini berusaha untuk menang.
Apapun caranya yang penting menang. Itu yang dilakukan temanya.
"Apapun...apapun....apapun....berarti segala cara, segala...,"Bejo berfikir ngelantur tentang kemungkinan apa yang dilakukan temannya.
"Begini cak Wi," Bejo bin Bejo, biasa memanggil Barkowi temannya.
"Bapak saya dulu memberi nasehat kepada saya, kata bapak saya ia mendapat nasehat dari kakek saya, kakek saya juga mendapat nasehat dari....,"
Tapi apa mungkin nasehat leluhur Bejo masih bisa dipakai saat ini, apakah ada nasehat orang tua kita yang bisa kada luwarsa atau sudah "basi", sudah tidak berlaku lagi.
"Mengalah, menyenangkan orang lain, tidak menyakiti perasaan orang lain, suka membantu orang lain, yaa kamu jangan mementingkan diri sendiri. Hidup harus bermanfaat untuk orang lain."
"Jadi cak Wi, kamu harus mengalah. Bagainanapun kamu harus kalah, agar orang lain bisa senang, bisa...."Bejo berhenti ngelantur saat dilihat temannya, Barkowi temannya sudah tidak di tempat, sudah diam-diam meninggalkan Bill Bejo bin Bejo yang semakin ngelantur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H