Manajemen Desain Lingkungan Belajar Ramah Anak di SLB C Muzdalifah Kecamatan Medan Amplas

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah sebuah inovasi yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan diluncurkan sebuah kebijakan untuk mentransformasi sistem Pendidikan tinggi di Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan. Sekolah SLB C Muzdalifah telah menjalin kerja sama dengan Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman secara langsung bersentuhan bersentuhan dengan Sekolah SLB C Muzdalifah dengan mahasiswa dalam melakukan kegiatan Riset/Penelitian. Mahasiswa yang berada di semester IV program studi Pendidikan Islam Anak Usia dini pada Fakultas Agama Islam dan Humaniora Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, sudah melaksanakan MBKM pada Program Riset/Penelitian, di Sekolah SLB C Muzdalifah Kecamatan Medan Amplas.

Alhamdulillah MBKM Program Riset/Penelitian yang telah dilaksanakan berjalan dengan lancar sesuai dengan Standar Operasional dalam melakukan MBKM pada Program Riset/Penelitian. Dengan dosen pembimbing Asmidar Parapat, M. Pd. Beliau berpendapat bahwa MBKM pada Program Riset/Penelitian bertujuan untuk membangun cara berpikir kritis mahasiswa yang memiliki passion menjadi peneliti untuk lebih mendalami, memahami, dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik yang sangat dibutuhkan untuk berbagai rumpun keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi. Hal ini dianggap sudah sejalan dengan apa yang telah dilaksanakan mahasiswa program Studi PIAUD yang telah melaksanakan MBKM Program Riset/Penelitian di Sekolah Muzdalifah Kecamatan Medan Amplas.

Manajemen desain lingkungan pada program kegiatan baik indoor maupun outdoor melewati beberapa proses yang ditinjau dari 4 (empat) fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun bentuk manajemen desain lingkungan terdiri dari lingkungan belajar indoor dan lingkungan belajar outdoor. Lingkungan indoor terdiri dari ruangan tempat belajar, kantor dan toilet. Setiap ruangan memiliki lantai yang mudah dibersihkan, pegangan pintu yang mudah diakses oleh anak-anak, dan colokan listrik yang sulit dijangkau oleh anak-anak. Sedangkan lingkungan outdoor, pendidik tidak hanya megajarkan peserta didik melalui gambar dan narasi saja, tetapi juga mengajarkan secara verbal ke pemandangan lingkungan sekitar. Adapun bentuk belajar outdoor SLB C Muzdalifah melalui kunjungan langsung ke damkar (pemadam kebakaran), ke pasar, dan piknik di pemandangan lingkungan sekitar.

Dengan memahami ilmi dasar tentang Pengelolaan Kelas dan Lingkungan Belajar dari materi Manjemen Desain Lingkungan Belajar Ramah Anak diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dalam bidang Pendidikan Islam Anak Usia Dini serta memperluas kajian pada mata kuliah Pengelolaan Kelas dan Lingkungan Belajar.