Mohon tunggu...
Asmi Nur Aisyah
Asmi Nur Aisyah Mohon Tunggu... Jurnalis -

Lulusan Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Muak dengan Idealisme

12 Desember 2013   20:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:00 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia bilang ingin mewujudkan kebenaran. Ia hanya membenarkan wujud. Wujud benarkan ia. Ia, membuatku muak dengan idealisme yang kita setubuhi. Tolong jangan marah dulu, aku bukan mau menyalahkan nyanyi api yang sedang asik menyala di tepi. Sedari tadi hanya diam menyanyi, tanpa isyarat memendam tanya. Ia tidak membuat onar di sini.

Aku muak dengan idealisme. Yang berawal dari bara api, kemudian menyulut, menyala, berkobar, mati. Iya, ia bilang akan menjunjung tinggi kebenaran. Sebenarnya tak ada yang salah dengan sesuatu yang tinggi, hanya saja ia membenarkan tinggi yang ia junjung. Ia tinggi, membenarkan junjungannya.

Aku muak dengan idealisme. Kini aku tinggal sisa-sisa arang yang masih menyala. Sulut aku saja lagi, siapa tahu bisa berkobar kembali tanpa bensin seperti dia. Siapa tahu saja masih bisa merambatkan panas sampai ke ulu hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun