Komunikasi menurut KBBI memiliki pengertian yaitu proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang maupun lebih, sehingga pesan tersebut dapat dipahami. Komunikasi merupakan kunci dari kesuksesan tercapainya tujuan dari pembicaraan. Komunikasi yang efektif dapat membangun pembicaraan yang bermanfaat serta berbobot. Dengan komunikasi yang baik, akan mengurangi adanya kesalahpahaman antara lawan bicara. Seperti yang dikatakan oleh Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang paling penting dalam hidup kita. Sebab kita menghabiskan sebagian hidup kita untuk berkomunikasi dengan sesama.Â
Dari pengertian menurut KBBI dapat disimpulkan bahwa tercapainya suatu komunikasi ialah ketika suatu pesan yang diterima dapat dipahami oleh penerimanya. Maka komunikasi tidak berjalan dengan efektif ketika penerimanya tidak memahami dengan baik isi dari komunikasi tersebut. Menurut Albert Mehrabian (1971) seorang profesor ahli psikologi, berdasarkan penelitiannya terdapat tiga elemen yang dapat menjadi kunci dari berjalannya suatu komunikasi yang efektif, Yaitu; Words (7%), Tone of Voice (38%), dan Body language (55%). Dari penelitian Albert dapat kita simpulkan bahwa komunikasi yang efektif dapat terjadi apabila kita memilih susunan kalimat atau kata yang tepat ketika berkomunikasi dengan orang lain, menyesuaikan nada bicara kita dengan situasi dan kondisi, serta bahasa tubuh yang digunakan saat kita sedang berbincang atau berkomunikasi dengan orang lain.Â
Dengan adanya penelitian tersebut dapat dilihat bahwa tidak semua orang menyadari hal kecil seperti bahasa tubuh dapat berpengaruh dalam proses komunikasi kita. Namun dari penelitian Albert kita dapat mengetahui bahwa komunikasi memiliki bermacam jenis, dan yang paling sering kita dengar ialah komunikasi Verbal dan Non Verbal. Bila melihat dari pendapat Albert yang dibahas olehnya merupakan jenis komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal perlu untuk pemahaman kita tentang bagaimana respon kita terhadap lawan bicara, sebagai pendukung komunikasi verbal, untuk mengurangi kesalahpahaman, serta membangun ikatan yang kuat dengan lawan bicara kita. Dengan menjaga komunikasi non verbal tetap berjalan dengan baik, maka keefektifan dalam komunikasi akan dengan mudah terlaksana. Namun tidak hanya memperhatikan bagaimana komunikasi verbal dan non verbal dapat berjalan dengan seimbang saja, melainkan kita juga harus mengetahui apa saja penyebab dari tidak berjalannya komunikasi secara efektif selain dari kedua faktor tersebut.Â
Penyebab komunikasi tidak berjalan dengan efektif:
1. Perbedaan budaya dan bahasaÂ
Adanya perbedaan bahasa dan budaya dapat memengaruhi komunikasi. Perbedaan bahasa seringkali menimbulkan kesalahpahaman dengan lawan bicara. Begitu juga dengan perbedaan kebudayaan, orang Indonesia cenderung menolak sesuatu dengan halus sehingga seringkali tidak mengatakannya secara gamblang,  sementara orang barat biasanya menolak sesuatu dengan langsung mengatakannya seperti: No, i can’t. Maka solusinya ialah penting untuk membicarakan hal ini terlebih dulu diawal percakapan untuk menghindari adanya kesalahpahaman.
2. Persepsi yang berbedaÂ
Dengan latar belakang, asal, dan didikan yang berbeda-beda tentu saja akan menimbulkan perbedaan pendapat serta sudut  pandang yang bermacam juga. Perbedaan persepsi ini apabila tidak diatasi dengan baik maka akan menimbulkan percekcokan dengan lawan bicara kita. Solusinya ialah pahami bahwa setiap orang memiliki perspektif yang berbeda dengan kita, maka keterbukaan dalam berkomunikasi sangat diperlukan.
3. Kendala JarakÂ
Adanya hambatan komunikasi karena kendala jarak, sering ditemukan saat komunikasi dilakukan secara online seperti rapat online atau pembelajaran secara daring, seringkali kita menemukan kendala karena jaringan yang kurang baik, pembicara yang tidak terdengar dengan jelas penyampaiannya, serta respon yang kurang memuaskan. Solusi dari  permasalahan ini ialah pastikan setiap peserta dalam rapat online atau yang terlibat dalam percakapan tersebut dapat mencari tempat yang strategis, jauh dari keramaian dan memiliki kondisi jaringan yang baik.
4. Faktor eksternalÂ