Di era digital saat ini, informasi tersebar dengan sangat cepat melalui berbagai platform online, mulai dari situs web, media sosial, hingga blog pribadi. Hal ini membawa keuntungan besar dalam hal aksesibilitas, tetapi juga menimbulkan tantangan dalam menentukan kredibilitas informasi yang diterima. Evaluasi informasi digital merupakan keterampilan yang sangat penting untuk memastikan kita tidak tertipu oleh berita palsu, hoaks, atau informasi yang menyesatkan.Â
Dengan munculnya internet, orang dapat dengan mudah mengakses informasi di berbagai jenis media massa, termasuk radio, televisi, koran, majalah, dan media online. Adanya perbedaan preferensi dari setiap individu atau kelompok dalam mengakses informasi dapat  menghasilkan perbedaan jenis informasi yang diterima.Â
Semua media memiliki cara unik untuk menyampaikan informasi berdasarkan sudut pandang atau perspektif dari sebuah cerita, yang sering menjadikan alasan publik memilih media mereka.
Dalam UU No.40 Tahun 1999 tentang Pers, menjelaskan fungsi pers atau media adalah untuk informasi, pendidikan, dan kontrol sosial. Dimana ketiga bagian itu secara jelas bisa ditafsirkan sebagai alat pembentuk opini, sehingga menyebarkan informasi harus dibarengi dengan cara main yang adil.Â
Menurut catatan di Dewan Pers bulan Juni 2024, saat ini ada 1.800 media yang terverifikasi dengan 1.015 berupa media siber, 377 televisi, 18 radio, dan 442 media cetak dengan pertumbuhan media banyak di Indonesia bagian Barat, yaitu Sumatra dan Jawa.
Mengevaluasi informasi di media digital penting untuk memastikan bahwa informasi yang didapat merupakan informasi yang benar dan dapat dipercaya. Dalam era digital, banyak informasi yang bermunculan, termasuk berita palsu dan penipuan, sehingga penting untuk dapat memilah dan memilih informasi yang tepat.
Artikel ini akan membahas dan memberikan beberapa cara untuk mengevaluasi informasi digital, dengan mengevaluasi kredibilitas sumber informasi online, memahami perbedaan antara fakta dan opini, serta bagaimana membedakan sumber yang terpercaya dengan yang tidak terpercaya.
Mengevaluasi Kredibilitas Sumber Informasi Online
Kredibilitas sumber informasi online merupakan kemampuan suatu sumber untuk memberikan informasi yang valid dan jujur, sehingga penting untuk memengaruhi cara kita memahami, menerima, dan bertindak terhadap informasi yang diterima. Dengan mengevaluasi kredibilitas sumber dapat menentukan apakah informasi yang didapat itu bisa diandalkan dan akurat. Keterampilan ini penting untuk membedakan antara sumber yang dapat dipercaya dan tidak, terutama di era digital saat semua informasi mudah diakses pada platform online.
Ketika kita menemukan informasi online, penting untuk mengevaluasi sumbernya sebelum mempercayainya atau membagikannya. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengevaluasi kredibilitas sumber informasi:
- Periksa Penulis: Cari tahu siapa penulis artikel atau konten tersebut. Apakah mereka memiliki keahlian di bidang yang mereka bahas? Penulis yang memiliki latar belakang atau pengalaman relevan cenderung lebih bisa dipercaya. Jika informasi datang dari situs web organisasi, cek kredibilitas organisasi tersebut.
- Periksa Tanggal Publikasi: Informasi yang sudah lama mungkin tidak relevan lagi, terutama jika topiknya terkait perkembangan teknologi, kesehatan, atau peristiwa terkini, sehingga penting untuk memastikan dan mencari informasi yang terbaru.
- Evaluasi Sumber Asli:Â Jika informasi mengutip sumber lain, cek apakah sumber tersebut terpercaya. Sumber asli yang berasal dari lembaga resmi, jurnal akademis, atau laporan penelitian memiliki tingkat kredibilitas yang lebih tinggi.
- Periksa Tautan dan Referensi: Sumber informasi yang baik biasanya memberikan referensi atau tautan ke penelitian, laporan resmi, atau sumber terpercaya lainnya. Jika sebuah informasi tidak menyertakan rujukan apa pun, sebaiknya waspada terhadap keakuratannya.
- Periksa Domain Situs Web: Situs web dengan domain ".edu" (institusi pendidikan), ".gov" (pemerintah), dan ".org" (biasanya organisasi nirlaba) umumnya lebih dapat diandalkan daripada situs dengan domain yang kurang terkenal atau tidak resmi.
Menurut sumber Kompas.com yang memetakan indeks media daring yang paling populer di Indonesia, semakin populer media, maka semakin banyak waktu yang dihabiskan oleh individu untuk mengakses media tersebut. Hal demikian juga bisa menjadi indikator kredibilitas suatu media.