Mohon tunggu...
Asmaul Husna
Asmaul Husna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo, saya husna. Saya adalah seseorang yang hobi memasak. Saya adalah seorang pribadi yang suka berbaur dengan teman-teman baru dan saya sangat mudah bersosialisasi. Saya adalah seseorang yang humble dan suka bercanda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banyaknya Anggota DPR yang Masih Melakukan Tindakan Pidana Korupsi

9 Oktober 2023   15:35 Diperbarui: 9 Oktober 2023   15:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4.Korupsi juga dapat menghambat pembangunan, Korupsi dapat menghambat perkembangan ekonomi dan berbagai rencana pembangunan.

5.Menurunnya kualitas pelayanan publik. Korupsi dapat menyebabkan terbatasnya fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta mahalnya harga jasa dan pelayanan publik.

6.Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara. Korupsi dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara, sehingga eksistensi negara terganggu.

7.Melemahnya pertahanan dan keamanan negara. Korupsi dapat menyebabkan lemahnya alutsista dan sumber daya manusia, lemahnya garis batas negara, dan menguatnya sisi kekerasan dalam masyarakat.

8.Pembunuhan ideologi kenegaraan dan ideologi kebangsaan. Korupsi dapat membunuh ideologi kenegaraan dan ideologi kebangsaan, sehingga eksistensi bangsa terganggu.

Dampak-dampak tersebut menunjukkan bahwa korupsi ini bukan hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga dapat mengganggu eksistensi bangsa dan negara. Oleh karena itu, pencegahan dan penindakan korupsi harus dilakukan secara serius dan tegas agar eksistensi bangsa dan negara dapat terjaga.

Untuk mengurangi perilaku koruptif anggota DPR, diperlukan sistem checks and balances di parlemen serta penegakan hukum yang kuat dan komprehensif bagi para koruptor berbaju safari anggota DPR. Selain itu, dukungan publik yang kuat juga diperlukan agar KPK dapat terus menjalankan tugasnya dengan baik dan benar.

Namun seringkali kita menemui para koruptor ini tertangkap oleh KPK dan terlihat tidak ada penyesalan dalam wajahnya. Mereka kadang masih bisa tersenyum dan menunjukkan wajahnya dengan bangga seakan tidak terjadi apa-apa. Dan terkadang perilaku yang mereka buat ini tidak sebanding dengan hukuman yang mereka dapatkan. Seringkali kita menjumpai mereka mendapat hukuman yang menurut kita tidak sesuai dengan perilaku dan tindakan yang mereka perbuat. Hukuman dan vonis yang mereka dapat seringkali bonus yang paling rendah.

Dan apakah ini merupakan bentuk atau suatu keadilan?

Apakah kita akan membiarkan kasus-kasus korupsi ini terus terjadi di negara kita?

Coba teman-teman bayangkan, bahwasanya akibat dari korupsi ini banyak sekali pihak yang dirugikan, baik masyarakat negara ataupun bangsa, bahkan mereka sendiri yang melakukan pun akan rugi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun