Ibu, aku mencintainya
Dan aku juga menyayanginya
Aku mohon padamu ibu
Bawalah ia padaku
Aku ingin membahagiakannya
Layaknya ayah yang selalu membahagiakanmu
Oh ibu...
Janjiku dalam harapanku
Tidak sedikitpun rasa cintaku kurang
Pada dirimu yang telah membesarkanku
Setelah nanti ku membangun
Puing puing mahligai dengannya
Ibu...
Aku menyayanginya
Seperi ayah yang selalu menyayangimu
Semua kata kataku yang bersumber dari hatiku
Jangan pernah kau lupakan wahai ibu
Niatku menyayanginya
Seperti rasulullah
Yang tak pernah bosan
Dan tak kan ada pernah rasa bosan
Dikala menyayangi Humairah
Sang zaujah
Maka lamarlah ia untukku ibu
Dalam sedih penuh harapku
Seraya menjalankan sunah rasul
Oh ibu. Itulah pintaku
Itulah keinginanku
Lamarlah ia untukku ibu
Hanya bermahar Al Qur'an
Dan sentuh kasih sayangku
Yang kan ku jadikan simbol pernikahanku
Dengan sedikit sentuhan
Akan ilmu nafi, insyaAllah
Tertancap kalimat islam di hatiku
Sebagai penghias puing puing nikahku.
Ibu... Restuilah anakmu
Menikahi gadis pilihannya
Yang ayu wajahnya
Yang sayu matanya
Yang sendu guraunya
Yang mulia akhlaknya
Dan indah pituturnya
Seperti engkau wahai ibuku.
Oh ibu...
Izinkanlah aku
Tuk menikahinya...
Senin 02 mei 2010.02:49
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H