[caption caption="Sumber Akun Instagram Marshanda99"][/caption]Seorang pengemis terjaring oleh petugas dan dibawa ke Panti rehabilitasi sosial, yang kemudian dikenal bernama Irwan Yusuf, ayah dari artis cantik Marshanda. Awalnya banyak orang yang meragukan kebenaran berita ini, namun semuanya menjadi jelas ketika Marshanda melalui akunnya dimedia sosial (Instagram dan Tumbr) dengan tulus membuat pernyataan bahwa yang terjaring itu adalah benar ayahnya. Beberapa jam kemudian dia datang menjenguk ayahnya.
Irwan Yusuf menikah dengan Riyanti Sofyan, tiga anak, masing-masing bernama Marshanda, Aldrian, dan Allysa, adalah buah cinta kasih mereka. Ketika mereka masih rukun dulu keluarga ini tinggal di Jl. Lembang, Menteng, rumah yang kini ditempati oleh Marshanda. Konon selanjutnya Irwan Yusuf berpisah dengan Riyanti Sofyan disaat Marshanda masih berusia 5 tahun, dan tulisan ini tidaklah dimaksudkan untuk membahas kisah rumah tangga orang tua Marshanda, tetapi coba memetik hikmah atas peristiwa yang terjadi atas diri Irwan Yusuf.
Hidup memang sebuah misteri, tak seorangpun yang tau apa yang bakal terjadi pada dirinya dikemudian hari. Sebagai manusia kita hanya bisa berencana, namun keputusannya ada ditangan tuhan. Demikian jugalah mungkin kiranya yang dialami oleh seorang Irwan Yusuf. Seorang ayah yang dulunya hidup mapan, meninggalkan isteri dan anak-anaknya yang masih belia, ternyata harus menerima kenyataan hidup yang digariskan tuhan kepadanya.
Anak yang dulu dia tinggalkan dalam keadaan belia kini berdiri dihadapannya disaat dirinya terpuruk jatuh tergilas oleh putaran zaman. Wajah dan penampilan antara ayah dan anak kandungnya inipun sangat kontras, berbeda jauh bak bumi dengan langit. Marshanda datang dengan dandanan yang wah sebagaimana layaknya seorang artis, sementara ayahnya Irwan duduk menanti dengan pakaian seadanya, itupun mungkin diperolehnya dari bantuan Panti Rehabilitasi.
Irwan Yusuf beruntung punya anak seperti Marshanda, meskipun sudah hidup mapan dan berkecukupan, anaknya itu tetap hormat dan sayang kepada dirinya, bahkan dengan tegas dia menulis di Instagram bahwa “Segala sesuatu akan indah pada waktunya. Dan hal ini ngga cuma berlaku untuk orang-orang yang beruntung secara materi, jabatan, sukses karir, atau hal lainnya yang superficial. Walaupun kita punya masa lalu yang "kurang baik" di mata masyarakat (bahkan sebagian besar orang menyebutnya "aib yang harus ditutup-tutupi), bukan berarti kita tidak pantas disayangi, diterima, dipahami, dicintai dan dihormati sebagai seorang individu yang masih bernafas.”
Dibagian lain dia juga menulis di Tumbr “Bukankah kita diajarkan untuk menerima kekurangan dan malah belajar darinya? Menjadi orang yang lebih baik karena pernah salah, mencintai lebih besar dan sungguh-sungguh karena pernah kecewa dan terluka?
Musibah bisa menjadi surga bagi yang percaya kalo borok itu diterima, kalo luka itu diakui keberadaannya, dan kita cintai sebagai bagian dari hidup kita… justru "borok" itu akan jadi pelajaran paling keren dan berharga buat kita.”
Dari tulisan yang diunggah oleh Marshanda di akun medsos itu jelas tergambar, apapun alasannya dia tetap menaruh hormat dan sayang kepada ayahnya, sebuah keberuntungan bagi seorang ayah yang mungkin pernah khilaf dimasa lalunya.
Marshanda memang sudah lama merindukan ayahnya, dan Allah telah mengujinya dengan cara mempertemukan mereka lewat sebuah peristiwa yang kurang menguntungkan, itulah hidup yang penuh dengan misteri, dan semoga saja peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H