Mohon tunggu...
Asmari Rahman
Asmari Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Bagansiapi-api 8 Okt 1961

MEMBACA sebanyak mungkin, MENULIS seperlunya

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kelakar Bhatoegana dan Batu Cincin

5 Februari 2015   07:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:48 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Demam Batu Cincin sedang mewabah ditengah masyarakat kita saat ini, dan kegilaan masyarakat yang muncul secara mendadak ini telah pula melahirkan berbagai Kelakara canda tawa, dan Kelakar itu merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan bagi para penggemar Batu.

Seorang isteri yang mengeluh suaminya tidak pulang disarankan oleh tetangganya untuk menyusulnya ketempat pengolahan Batu Cincin. Seorang warga yang melapor bahwa Batu Nisan orang tuanya hilang dikuburan disarankan oleh Pak RT setempat untuk melacaknya ketukang olah Batu Cincin dipasar.

Ada pula yang dengan sengaja memajang Cincin lengkap dengan Batu warna warni diseluruh jarinya, sambil menulis catatan “biar susah makan asal pakai batu cincin”, dan ada pula yang nyeletuk bahwa semenjak pakai Cincin dengan Batu Permata semangatnya melenggang kelangit.

Kelakar tentang Batu ini sudah menjalar kemana-mana, seolah-olah tiada hari tanpa membicarakan BATU. Mulai dari gedung bertingkat sampai ke gubuk reot, dari Mall hingga kewarung kopi, dan merambah keberbagai professi, mulai dari kuli bangunan hingga sampai kekalangan politisi.

Ketika mencuatnya kemelut KPK dan Polri, publik masih saja bisa mengaitkannya dengan BATU. Bambang Widjojanto yang disingkat dengan inisial BW dipelesetkan menjadi  Batu Wamena, sementara Budi Gunawan yang disingkat menjadi BG diubah suaikan dengan canda menjadi Batu Giok, luar biasa.

Terakhir penahanan Sutan Bhatoegana yang tersangkut dalam kasus SKK Migas, juga dikait-kaitkan orang dengan demam Batu yang melanda masyarakat. Sutan yang sudah sudah lama ditetapkan sebagai tersangka, tetapi entah karena pertimbangan apa belum ditahan oleh KPK. Sehingga Sutan bisa tetap menghirup udara bebas sambil bercanda ria dan sesekali mengirimkan SMS tahajud ditengah malam.

Namun bersamaan dengan demam Batu yang melanda masyarkat Indonesia, KPK melakukan penhanan terhadap Sutan, barangkali ini hanya kebetulan saja dan tidak ada korelasinya sama sekali, namun oleh penggemar BATU menjadi bahan candaan, ceritapun dirangkai bahwa penyakit demam Batu sudah menjalar kelembaga anti rasuah itu, para komisioner KPK ingin memakai Bhatoegana dijarinya, atau ada juga yang menyebutkan bahwa KPK khawatir kalah cepat, jadi sebelum Sutan terlanjur diolah oleh pandai Batu, lebih baik KPK melakukan penahanan, ah bisa saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun