Mohon tunggu...
Asmari Rahman
Asmari Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Bagansiapi-api 8 Okt 1961

MEMBACA sebanyak mungkin, MENULIS seperlunya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gagahnya Seorang Susno

30 April 2013   22:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:20 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepandai-pandainya Susno berkelit, suatu saat akan tertangkap jua, yakinlah.

Akhir-akhir ini dunia penegakan hukum kita benar-benar mempertontonkan wajah bopengnya kepada publik lewat drama eksekusi seorang terpidana yang bernama SUSNO Duaji. Mantan Kabareskrim ini menolak menjalani masa hukuman pidananya dengan alasan putusan kasasi MA batal demi hukum. Alasan Susno itu kemudian diperkuat oleh keterangan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra yang menyebutkan putusan Pak Susno tak dapat dijalankan, batal demi hukum dan dianggap tidak pernah ada.

Disis lain, Kejaksaan tetap bersikeras untuk mengeksekusi Susno, karena kasasi yang diajukannya ditolak oleh MA. Susno harus menjalani hukuman sesuai dengan putusan pengadilan yang menetapkanya bersalah dalam perkara korupsi penanganan kasus pajak PT Salmah Arowana Lestari dan penyelewengan dana pengamanan Pilgub Jabar semasa menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri.

Terjadilah debat kusir antara pihak Susno dan pembelanya dengan kejaksaan yang hendak mengeksekusinya. Masing-masing pihak memiliki argumen dan landasan hukum yang kuat,  merasa paling benar dan  merasa tidak bersalah.

Dalam suasana kisruh saat eksekusi ini, polisi ikut pula nimbrung, isntitusi penegak hukum yang satu ini  seakan tak mau ketinggalan dalam peristiwa hukum yang memalukan ini. Susnopun mendapatkan perlindungan dari bekas anak buahnya, ia diamankan di Mapolda Jabar.

Tudingan melindungi seorang terpdidana ini ditepis oleh Humas Polda dengan alasan mereka hanya sekedar memfasilitasi , tidak dijelaskan kepada siapa fasilitas itu diberikan, sementara itu Susno dari tempat persembunyiannya mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Jabar dan Kapolri yang telah melindunginya.  Artinya, secara terang-terangan Susno mengakui bahwa dirinya mendapat perlindungan dari institusi kepolisian.

Drama eksekusi seorang terpidana yang bernama Susno ini terus berlanjut,  menjadi sebuah peristiwa yang sangat memalukan, mengoyak-ngoyak wajah penegak hukum kita yang sudah bopeng menjadi tak tentu rupa.

Seseorang dengan status terpidana telah mempermalukan sebuah institusi negara yang bernama kejaksaan. Tidak bisa dieksekusi tapi malah melakukan perlawanan dari tempatnya bersembunyi.  Kejaksaan seakan tak berdaya untuk menangkap Susno, bahkan mungkin tidak mampu melacak keberadaannya, sementara itu Susno muncul didunia maya, lewat sebuah akun media sosial dia menyatakan dirinya berada ditempat yang aman sambil mengunggah video yang berisikan perlawanan.

Peristiwa ini seakan ingin menyimpulkan betapa gagahnya seorang SUSNO, dan dengan kegagahan yang dimilikinya, “Hukum” yang dijunjung tinggi oleh setiap insan dinegeri menjadi lemah dan bertekuk lutut dihadapannya. Tapi dibalik itu semua, agaknya perlu diingat, bahwa sepandai-pandainya Susno berkelit, suatu saat akan tertangkap jua, yakinlah

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun