Kami juga menyadari pentingnya pengembangan kepemimpinan mahasiswa. Seorang mahasiswa memiliki jiwa kepemimpinan adalah mahasiswa yang dapat diterima dengan baik dan mampu bersaing dalam dunia kerja manapun. Oleh karena itu kami sadar membentuk karakteristik kepemimpinan mahasiswa untuk siap diterima dunia kerja adalah prioritas yang perlu diutamakan.
Lebih jauh Rektor menjelaskan bahwa tantangan kemandirian menjadi salah satu fokus utama kami. Kami menyadari bahwa menjadi Entrepreneurial University adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan ini, sebagaimana halnya kami perlu memberikan respon terbaik dengan adanya Industrial Revolution 4.0. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk melakukan komersialisasi riset dengan berkolaborasi dengan industri, tanpa mengabaikan integritas dan prinsip-prinsip GUG. Mengelola kerjasama dengan lebih efektif juga akan menjadi prioritas kami. Yang terpenting, kami akan berupaya keras untuk menemukan sumber pendapatan baru yang dapat menggantikan pendapatan dari APBN dan dana pendidikan"ungkap Guru Besar Pakar Manajemen SDM ini.
Untuk mencapai tujuan tersebut, transformasi tata kelola menuju reformasi birokrasi perlu dilakukan. Kami akan membentuk identitas budaya organisasi yang kuat dan meresap ke seluruh lapisan civitas akademika UNDIP. Sosialisasi berkala budaya organisasi, pembuatan atmosfor pendukung, dan pemilihan duta nilai-nilai budaya organisasi akan menjadi langkah awal dalam upaya ini.
Kami juga akan memperkuat strategi manajemen mutu sebagai tulang punggung dalam tata kelola proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dengan menyusun ekosistem penelitian yang terintegrasi dan responsif terhadap permasalahan nasional dan global, kami akan memastikan bahwa UNDIP tetap menjadi pemimpin dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H