Mohon tunggu...
Ni Asmarakingqin
Ni Asmarakingqin Mohon Tunggu... -

everything worth it is never easy. take your time. take your chance.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Para Penyimpang Sakit Hati

16 Mei 2012   20:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:12 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

cemburu, ah dasar laki laki bodoh! tidak mungkin dia mencemburuimu. kamu saja yang hanya ingin mencari perhatian wanita itu. wanita yang sekarang ada disampingmu itu. yang pernah kamu genggam tangannya didepan teman temanmu.

harus berapa orang yang menyindirmu? hei laki laki bodoh! dia tidak pernah mencintaimu. dia selalu saja mencari laki laki yang bisa memberikan lebih dari apa yang kamu berikan. kamu bisa lihatkan? seharusnya kamu melihatnya! dia tidak sebaik yang kamu pikirkan.

dengan mudahnya kamu meninggalkan aku demi wanita itu. ya pasti dia yang membuatmu berubah sejauh ini. dimana lelaki yang pernah aku cintai semenjak tiga tahun yang lalu? kenapa tidak pernah terlihat lagi? dimana laki laki yang selalu ada didalam doaku? dimana laki laki yang selalu aku minta selama ini?

masih segar sepertinya ingatanku saat tiga tahun yang lalu kamu bilang kamu mencintaiku. hal yang tidak kuduga. aku pikir, aku hanya bisa memilikimu hanya didalam doa dan angan anganku saja. karna saat itu aku yakin aku tidak akan bisa memilikimu.

ternyata aku salah selama ini. kamu selalu saja ada disampingku semenjak itu dan selalu berkata bahwa kamu mencintaiku. dan kamu tahu bagaimana senangnya aku bisa menjadi bagian dari hidupmu? aku sangat menyenangi itu. aku sangat bahagia bisa berada disisimu saat itu.

bulan pun berlalu, tahun berganti dan kita masih seperti ini. kita masih saja bersembunyi dari keramaian. aku seperti kekasih simpananmu. mengapa sekarang dengan wanita itu kamu sangat terbuka? mengapa kamu berani memeluknya didepan temanmu? ingatkah saat denganku kamu menyembunyikannya seperti malu memiliki kekasih sepertiku?

hei, mantan kekasih! lihat aku disini, aku didekatmu sekarang. melihat kamu mengecup mesra wanita itu. aah aku mual melihatnya saat kamu bermesraan dengannya. kenapa kamu terlihat bahagia dengannya? kamu bukan laki laki yang aku kenal dulu. pelukan yang wanita itu rasakan bukan pelukan hangatmu dulu yang pernah aku rasakan juga.

sudahlah, tinggalkan saja dia. kembali bersamaku. aku masih saja mencintai kamu. aku tidak bisa mencari yang lain selain kamu. kamu masih saja menempati tempat yang istimewa.tempat tertinggi dihatiku.

tahukah kamu aku sangat kesal beberapa bulan ini, orang tuaku masih saja memaksaku untuk menikah. aku tidak mau menikah. aku hanya ingin menikah denganmu. walaupun mimpiku tidak akan pernah terwujud. pilihan orang tuaku sangat sempurna. dia pandai mengambil hati orang orang, jika aku sedang berjalan dengannya laki laki pasti melirik iri padaku.

hari ini hari pernikahanku dengan wanita itu, aku akhirnya menerima dia karena ayahku sakit jantung saat mengetahui aku menyukai teman kecilku. yang lebih ayah takutin saat aku bicara bahwa aku penyuka sesama jenis. semoga kamu bahagia dengan wanitamu disana. meski sekarang aku memiliki wanita juga, aku akan tetap merindukanmu.

asmara :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun