Hipertensi merupakan gangguan pada sistem kardiovaskuler, dimana tekanan pada pembuluh darah meningkat secara terus menerus. Hipertensi terjadi saat tekanan darah terlalu tinggi diatas 140/90 mmHg. Penyakit tidak menular ini kerapkali disebut sebagai silent killer karena sebagian besar penderitanya tidak merasakan gejala apapun dan baru akan mennyadarinya jika sudah mengalami komplikasi. Indonesia merupakan salah satu negara yang masih bergelut dengan Hipertensi. Berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia yang diterbitkan oleh Kemenkes RI, Hipertensi merupakan faktor risiko penyebab kematian keempat dengan persentase 10,2%.Â
Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu kabupaten dengan angka temuan kasus hipertensi yang cukup tinggi di Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2023, jumlah penyandang Hipertensi di Kabupaten Magelang mencapai 394.838 jiwa. Dimana pengukuran tersebut dilakukan kepada masyarakat dengan usia >15 tahun. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Tim PKL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan Hipertensi menjadi salah satu faktor tingginya angka kasus Hipertensi di Kabupaten Magelang.Â
Dalam kegiatan PKL MBKM SKM Penggerak UNNES 2024 ini, Tim PKL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mengangkat topik Hipertensi untuk selanjutnya dilakukan program intervensi bagi masyarakat. Lokasi yang dipilih untuk melakukan kegiatan adalah di Dusun Jetis, Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan. Pada hari Selasa (06/08) Tim PKL mulai memaparkan kegiatan intervensi yang akan dilakukan di Dusun Jetis. Dalam pemaparan kegiatan tersebut, dihadiri oleh ketua RT yang ada di wilayah Dusun Jetis, Kepala Dusun Jetis, serta kader posyandu di Dusun Jetis.Â
Kemudian kegiatan berlanjut dengan adanya program Germas PTM bagi warga Dusun Jetis. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Sabtu (17/08) bertepatan dengan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 79. Kegiatan diawali dengan upacara bersama warga masyarakat Dusun Jetis. Kemudian dilanjutkan dengan senam bersama yang diikuti oleh masyarakat dan dipandu oleh kelompok senam yang ada di Dusun Jetis. Setelah senam selesai, dilanjutkan dengan skrining kesehatan yang dilayani oleh tim kesehatan dari Puskesmas Mertoyudan 2 dan Kader Posyandu Lansia Dusun Jetis. Skrining yang dilakukan meliputi pengukuran antropometri (tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut), pengukuran tensi atau tekanan darah serta pengukuran kadar gula darah. Pada saat proses skrining, masyarakat juga diberikan edukasi melalui penyuluhan kesehatan oleh Tenaga Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Puskesmas Borobudur yaitu Ibu Furqonawati, S.K.M. . Beliau menyampaikan mengenai Penyakit Tidak Menular atau PTM, Hipertensi, serta cara pencegahan dan penanggulangannya melalui program Germas PTM. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Mulai dari media edukasi berupa pamflet dan liftlet, narasumber kegiatan hingga konsumsi yang dibagikan kepada masyarakat pada saat kegiatan. Menu yang dipilih juga disesuaikan dengan anjuran makan isi piringku. Kegiatan Germas PTM ini diikuti oleh lebih dari 150 orang dan berlangsung dengan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H