Mohon tunggu...
Asmara Dewo
Asmara Dewo Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pendiri www.asmarainjogja.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Menjemput Cinta di Balik Bukit Barisan

12 Mei 2015   19:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:07 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata yang kita paham menjadi basah
Tawa bahagia jadi kenangan
Jemari tak lagi menyatu
Lambaian tangan melepas kepergian

Kita pernah paham arti pertemuan dan perpisahan
Selalu kita bicarakan "berandai-andai'
Kini semua menjadi nyata
Pemahaman kita benar : seorang sahabat mempunyai jalannya sendiri

Sumatera Utara, kita yang pernah bertemu di sana
Menyimpan kisah persahabatan bagi kita semua
Sekalipun setiap jengkal rodaku menjauh
Mendekati impianku ke sumatera Barat

Mulai di kaki perbukitan Barisan
Sampai di punggungnya, lalu di puncaknya lagi
Aku mersakan kepuasan tersendiri
Kalian  yang tahu, aku menjemput cinta di balik bukit barisan itu

Cinta tak ada yang fiksi, kawan
Fiksi, jika sang pecinta penakut dan tak ada kemauan
Aku selalu bilang: Di mana ada kemauan, di situ ada jalan yang lurus
Kini semua menjadi nyata, cinta itu benar ada

Pujangga cinta selalu paham
Harta, jabatan dan kekuasaan tertepis oleh asmara
Mungkin aku menjejakinya
Karena ada Qois dan Romeo di sana.

Bukittinggi, 20 November 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun