"Mengutip dari wasiat Syekh Ibnu Athoillah bahwa berkhidmat kepada Guru adalah salah satu jalan ma'rifatullah dan acara Rijalul Ansor ini adalah bukti khidmat kepada guru-guru/masayikh di Nahdlatul Ulama, Hikmaturrijal Sababul Wishol. Ujarnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa, berjuang di Nahdlatul Ulama itu, semata-mata menegakkan kalimat Laa Ilaaha Illallah, yang selanjutnya setiap langkah dan amal perjuangan kita dalam berNU menarik jiwa kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah.
"Hadrotussyekh Hasyim Asy'ari berpesan 'Janganlah kau berorganisasi jika tidak bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah." tegasnya.
Terakhir memberikan sambuatan sekalagus ceramah penutup adalah Kyai Mukti Ali atau Kyai Kancil beliau biasa dipanggil, dengan ceramah khasnya yang lantang dan penuh semangat, dengan bumbu-bumbu lawakan yang menarik, beliau menyampaikan kesiapannya untuk menajdi pemimpin tertinggi NU Bekasi, jika para sebuh NU merestui katanya, dengan mendapatkan respon tepuk tangan dari para hadirin.
"NU Bekasi masih berada dalam ketidak pastian, Famorgana, saya siap menjadi nahkoda PCNU Bekasi jika para sepuh merestui." Ungkapnya.
Seperti diketahui kepengurusan PCNU Kabupaten Bekasi masih kosong, setelah pemilihan sebelumnya diputuskan diulang. Akhirnya silaturrahim dan konsolidasi NU Bekasi ini, ditutup dengan doa dan pembacan shalawat badar. (ASR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H