Mohon tunggu...
Asma Halida
Asma Halida Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru berusia 29 tahun dan suka menulis juga suka ikut kompetisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

P5 Festival Permainan Tradisional Kalimantan Selatan

18 April 2023   05:09 Diperbarui: 18 April 2023   05:19 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman sekarang anak-anak yang masih sekolah TK tidak seperti anak sekolah TK pada umumnya ,yang seharusnya pada usia TK mereka masih bermain bersama teman-teman sekarang kebanyakan anak TK lebih suka bermain HP jadi saat disekolahpun yang mereka bicarakan saat berteman tentang apa yang mereka lihat di hp seperti game,lagu, konten, makanan, mainan semua yang viral. Kalau saya disaat usia TK asyik bermain bersama teman-teman main permainan tradisional yang seru dan banyak manfaat untuk perkembangan anak. Tidak hanya itu saja ternyata anak-anak zaman sekarang banyak yang tidak mengetahui permainan tradiosnal apa saja permainan tradisional itu yang begitu banyak manfaatnya untuk tumbuh kembang anak .

Karena anak-anak pada zaman sekarang banyak yang tidak mengenal permainan tradisional yang sudah ada sejak zaman dulu yang diwariskan nenek moyang kita jadi yang mereka ketahui hanya main HP yang asyik dan menyenangkan karena HP merupakan tekhnologi zaman modern yang di dalamnya ada game,selain itu dengan memberikan hp kepada anak dapat meringankan beban orangtua padahal banyak sekali dampak negatif jika anak bermain HP. ada istilah tak kenal maka tak sayang kalau disini karena anak-anak tidak dikenalkan permainan tradisional makanya mereka tidak tau apa itu permainan tradisional dan bagaimana cara mainnya.

Kalau anak-anak tidak tau dengan permainan tradional maka permainan ini bisa luntur  atau hilang, padahal permainan tradisonal ini banyak sekali manfaatnya dari segi untuk perkembangan anak, baik untuk fisik motorik, membuat anak bernalar kritis, kerjasama karena permainan tradisional ini banyak dilakukan secara berkelompok dan masih banyak lagi manfaat dari permainan tradisional

Jadi disini saya sebagai guru TK berpikir bagaiamana cara agar anak-anak mengenal permainan tradisional, untungnya ada platform merdeka mengajar untuk belajar secara mendiri terkait kurikulum merdeka jadi saya bisa memanfaatkan PMM untuk belajar secara sendiri, ternyata pada kurikulum merdeka ini memang untuk mengangkat kearifan lokal dan budaya yang ada disekitar kita setelah saya belajar secara mandiri pada Platform merdeka mengajar disini saya mempraktekkan praktek baik saya  yaitu memperkenalkan berbagai permainan tradisional pada anak-anak disekolah, ternyata saat saya memperkenalkan permainan tradisional dengan anak-anak mereka sangat penasaran bagaimana cara mainnya setelah bermain mereka sangat senang dan meminta main lagi dan lagi.

Apalagi saat main ampar-ampar pisang yang mana kegiatan ini khas kami dikalimantan selatan anak-anak sangat suka, kegiatan main lain seperti cukcuk bimbi  dimana kegiatan ini dapat membuat anak bernalar kritis mereka juga sangat suka, main lompat tali yang mana dapat melatih motorik kasar anak, main iingkaan sangat seru dan membuat semua anggota tubuh bergerak dan masih banyak kegiatan tradisional lain yang mereka sukai, bahkan anak-anak tidak pernah bosan untuk main kegiatan tradisional ini.

Dokumen Pribadi racah mampulang Balida
Dokumen Pribadi racah mampulang Balida

Kemudian saya melakukan Projek Profil Pelajar Pancasila Festival Permainan Tradisional Kalimantan Selatan saya langsung membawa anak-anak yang di dampingi para orangtua mereka ke tempat wisata di daerah kami yang bernama racah mampulang, racah mampulang ini salah satu tempat kearifan lokal di tempat kami disana ada tanaman padi dan juga kebun karet yang mana anak dapat belajar langsung pada alam terbuka  yang lebih serunya lagi di racah mampulang kami bermain permainan tradisional yang mana anak-anak sangat senang, permaianan yang kami mainkan seperti lompat tali, iingkaan,ampar-ampar pisang, cukcukbimbi dll.

Dampak positif setelah melakukan projek profil pancasila ini anak-anak jadi mengenal permainan tradisional dan suka bermain permainan tradisional baik disekolah maupun dirumah orangtua anak juga senang karena anak-anak sudah berkurang main hp karena banyak bermain permainan tradisional yang menggerakkan seluruh anggota tubuh anak dan tentunya baik untuk tumbuh kembang anak sesungguhnya kehidupan anak-anak tidak lepas dari bermain, bermain permainan tradisional sangatlah menyenangkan, seru dan juga sehat.

Ayooo kita kenalkan permainan tradisional dan budaya kita untuk anak-anak karena mereka generasi selanjutnya yang akan memimpin bangsa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun