[caption id="attachment_133135" align="aligncenter" width="291" caption="foto/boteell"][/caption]
Hai sahabat kompasianer, kalian pasti punya akun twitter semua bukan! kalau belum punya dipastikan kalian akan ketinggalan informasi tuh. Tapi kalau sudah punya, follow saya ya @boteell, eh malah promosi, hehe. Sebenarnya bukan untuk menjual akun twitter saya, tetapi disini saya akan membahas tentang cara mengidentifikasikan gender di twitter. Meskipun setiap tweet menunjukkan gender. Tapi kalian belum tentu tau bukan, sejauh mana pengaruh tweet itu terhadap gender si pengguna akun twitter tersebut.
Ketika awal-awal ingin meluncurkan layanan, pengguna membuat account Twitter dengan nickname dan alias tidak mengungkapkan jenis kelamin dan sulit untuk mengidentifikasikannya. Namun, Twitter tidak memiliki pilihan untuk membiarkan penggunanya mengungkapkan gender mereka. Sekarang, para peneliti telah menemukan cara untuk mengidentifikasi atau lebih tepatnya memprediksi jenis kelamin si pengguna twitter berdasarkan tweet mereka.
Hal ini dikemukakan dalam sebuah makalah yang disebut “Discrimating Gender on Twitter”, para peneliti di Mitre Corporation membuat semacam alogaritma khusus untuk membantu mengungkapkan gender mereka (pengguna twitter).
Menurut WHO (World Health Organization), makna “gender” tidak sama dengan “jenis kelamin”. Jenis kelamin atau sex lebih mengarak ke karakteristik biologis dan psikologis, sedangkan gender lebih mengarah ke perilaku social, sifat dan aktivitas dalam kehidupan sosial yang membedakan antara laki-laki dan perempuan.
Menurut Fast Company, tim yang beranggotakan Yohanes Burger, John Henderson, George Kim dan Guido Zarrela ini memilih sekolompok pengguna Twitter yang mereka yakini gender mereka. Kemudian mereka mempersempit penelitian pada pengguna yang terkait dengan layanan blog utama dimana mereka mengungkapkan jenis kelamin mereka. Berdasarkan data yang diperoleh, sekitar 55% dari mereka adalah perempuan, sedangkan 45% lagi adalah Laki-laki.
Bahkan dengan memeriksa nama asli pengguna seperti yang di-posting di profil twitter mereka, komputer dapat menebak jenis kelamin dengan benar sekitar 89% dilihat dari kasus. Hebatnya lagi program ini mampu menebak jenis kelamin pengguna secara benar sebanyak 65,9% hanya dengan melihat tweet tunggal mereka.
Selanjutnya mereka menemukan bahwa dengan melihat karakter tertentu atau kombinasi dari komputer bisa dengan mudah menbak jenis kelamin tweeter. Seperti contoh, ketika pengguna sering menggunakan emoticon bunga, smile dan simbol perempuan, program langsung menerjemahkan karakter tersebut lalu menarik kesimpulan bahwa pengguna bersifat feminim sehingga dikategorikan perempuan.
Nah, begitulah sedikit ulasan tentang cara mengidenifikasi gender atau jenis kelamin terhadap pengguna Twitter.Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian, yang merasa dibayang-bayangi para pengguna Twitter yang tidak jelas asal usulnya.
Sumber : diambil dari majalah PC Media edisi 9/2011
info : http://digitallife.today[dot]com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H