Global Warming atau dikenal juga dengan pemanasan global adalah sebuah ancaman yang nyata bagi negara. Fenomena yang mencakup peningkatan bertahap suhu rata-rata pada daratan, lautan, dan atmosfer bumi menjadi perhatian ilmiah.Â
Dalam kurun waktu seratus tahun terakhir, suhu permukaan bumi telah mengalami kenaikan sekitar 0,6 derajat Celsius. Pemanasan global telah menjadi isu yang mendunia, karena dampaknya dirasakan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di hampir seluruh wilayah di dunia, seperti yang terlihat dari meningkatnya suhu di banyak kota dan desa.Â
Permasalahan ini mulai mendapat perhatian serius dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi di Rio de Janeiro, Brazil, pada tahun 1992. Sebelumnya, isu pemanasan global seringkali dianggap sebagai fenomena alamiah yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia, tanpa mendapatkan perhatian mendalam.
 Negara didunia mengalami ancaman yang nyata dalam permasalahan global ini, beberapa negara kepulauan merasakan masalah yang cukup besar karena pemanasan global yang sangat masif hingga saat ini mengakibatkan banyak negara kepulauan terancam tenggelam karena tingkat air laut yang terus naik tanpa henti karena pencairan yang terjadi pada glatser yang akan di kutub utara maupun kutub selatan.Â
Selain itu, bagi negara pulau ancaman menghilangnya pada peta global sangat nampak terjadi dikarenakan posisi mereka yang dianggap rentan pada isu global ini. Vanuatu, Fiji, Tuvalu dan berbagai negara dikawasan pasifik selatan merasa bahwa isu ini membuat mereka akan menghilang dari peta dunia pada tahun 2050.Â
Selain itu, global warming ini juga mengancam beberapa negara utamanya di Afrika dengan masalah kekeringan yang sangat ekstrim yang disebabkan oleh pemanasan global ini. Beberapa negara diafrika seperti mesir dan sudan telah merasakan tantangan kekeringan yang sangat besar ini, dikarenakan penurunan air tanah dan menurunnya kandungan air di sungai nil di mesir.
 Dalam hal kekeringan dan krisis air ini, berbagai negara telah mencoba menyelesaikan masalah ini dengan dukungan berbagai pihak namun tidak semua berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Berbagai program yang dicetuskan bahkan gagal total utamanya pada penyediaan air diberbagai kawasan di afrika yang dikenal dengan tingkat kekeringan yang tinggi dikawasan itu.
 Bagi manusia pemanasan global akan mengancam kesempatan hidup mereka yang berada dalam tantangan yang tanpa batas. Dalam sektor pertanian manusia akan mengalami tantangan lewat bidan pertanian yang akan mengalami kegagalan dalam hal produksi pangan yang dimiliki.Â
Dikawasan seperti asia yang identik dengan hasil agrikultur, tantangan akan perubahan suhu bahkan kekeringan akan menciptakan masalah besar pada pertanian agrikultur yang dimiliki oleh negara agrikultur ini.Â
Selain dibidang pertanian, dibidang perikanan para kelompok nelayan yang berpangku tangan pada hasil alam akan mengalami masalah dengan keadaan karena dapat menciptakan penurunan hasil tangkapan yang dapat terjadi dikarenakan pengaruh suhu air laut yang kian menurun bahkan menjadi dingin membuat ikan akan banyak mati atau bahkan menjauh pada wilayah lautan yang sangat dingin.
 Selain pada sektornya, manusia akan merasa terancam dengan keadaan kekeringan dan kekurangan air minum yang akan dialami saat pemanasan global terus meningkat tanpa henti. Beberapa negara di asia dan afrika terdapat banyak korban yang meninggal dunia karena kekurangan air minum yang merupakan kebutuhan hidup manusia seluruh dunia. Contoh yang paling nyata ada di Sudan, Sudan Selatan dan beberapa negara dikawasan sahara.