Emosional adalah perasaan yang muncul pada situasi tertentu dan terkadang juga sebagai respon terhadap sesuatu yang terjadi. Melalui drama singkat yang ada di kelas, anak-anak akan mengungkapkan ekspresi emosionalnya dan hal ini juga dapat melatih ekspresi emosional anak. Drama singkat yang ada di kelas merupakan salah satu metode yang kreatif, karena dengan drama akan banyak sekali ekspresi yang ditunjukkan dan hal ini tentunya sesuai dengan peran yang didapatkan. Aktivitas drama singkat ini juga tidak hanya menyenangkan saja, peserta didik akan mengenal beragam emosi yang terdapat di dalam drama. Hal ini juga menjadi cara yang unik untuk mengajarkan berbagai perasaan serta membantu peserta didik mengenali dan mengelola perasaan mereka
Tidak semua anak-anak dapat mengekspresikan emosionalnya secara langsung, terkadang ada juga anak yang enggan untuk menunjukkan ekspresi emosionalnya. Dengan drama singkat yang ada di kelas akan membantu untuk menyampaikan perasaan mereka secara langsung. Drama singkat yang ada di kelas, juga merupakan drama yang memungkinkan anak-anak meniru berbagai situasi kehidupan sehari-hari. Misalnya si A mendapatkan tokoh sebagai anak yang ceria, maka si A tersebut dapat mengekspresikan emosinya sebagai orang yang ceria dan selalu senang. Sebaliknya jika si B mendapatkan tokoh yang sedih, maka anak tersebut dapat mengekspresikan atau meniru seseorang yang sedang bersedih. Drama anak ini tentunya akan membuat anak-anak menjadi tahu mengenai beragam ekspresi emosional.Â
Berikut ini terdapat contoh drama anak di kelas yang bertema petualangan dan juga persahabatan. Pada drama ini terdapat banyak sekali ekspresi emosional yang dapat ditiru anak-anak seperti anak yang teladan, baik, dan tidak membeda-bedakan teman. Sebaliknya ada juga karakter anak dalam peran ini yang egois, suka menang sendiri dan juga tidak mau berteman dengan semua orang. Untuk peran yang kurang baik ini tentunya tidak boleh dicontoh oleh anak-anak. Namun, anak yang dapat peran tersebut juga harus dapat mengekspresikan sesuai dengan peran yang didapatnya untuk melatih emosionalnya. Karena pada akhir sesi drama ini karakter anak yang kurang baik tersebut akan merubah menjadi baik dan anak-anak dapat menganalisis penyebabnya. Ada banyak sekali tokoh pada drama ini dengan berbagai karakternya masing-masing supaya anak-anak dapat mengetahui berbagai karakter yang berbeda.Â
Walaupun hanya drama singkat, tetapi banyak sekali manfaat yang didapatkan. Manfaat drama singkat pada anak antara lain, dapat membentuk kepribadian yang positif bagi anak. Pembentukan kepribadian juga dapat dilakukan dengan drama yang ada di kelas. Tentunya anak-anak akan bermain peran dan dihadapkan dengan banyak sekali karakter dan juga kepribadian dari peran yang didapatkan. (May Anggun, 2024). Melalui drama juga dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, anak-anak akan dilatih berkomunikasi satu sama lain. Mereka akan belajar berbicara dan juga menyampaikan ide sesuai dengan peran yang didapatkan. Tidak hanya itu, mereka juga akan berpikir bagaimana mengungkapkan ekspresi emosionalnya, misal ada adegan menangis dan juga bersedih, mereka akan menirukannya dan belajar seolah-olah mereka ada di posisi tersebut. Dengan aktivitas ini akan membuat anak-anak menjadi senang dan dapat mengungkapkan emosionalnya.Â
Hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri pada anak, banyak sekali anak-anak yang merasa malu jika tampil di depan teman-temannya dan saat pementasan di depan kelas. Apalagi dengan peran yang didapatkan sekaligus pengungkapan emosional yang ditampilkan. Drama juga dapat melatih imajinasi dan kreativitas peserta didik karena mereka harus memikirkan bagaimana ekspresi menjadi orang yang sedih, bagaimana ekspresi saat sedang membantu seseorang dan bersikap empati. Tidak hanya itu, melalui drama singkat di kelas juga dapat mengontrol emosi anak-anak. Terkadang kita suka terbawa cerita drama dan merasa kesal sendiri dengan peran yang dimainkan. Padahal, itu hanya drama. Anak yang dapat membuat penontonnya ikut merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh, artinya pengungkapan emosional anak tersebut bagus.Â
Permainan drama singkat ini harus melibatkan semua anak-anak yang ada di kelas dan semua harus berperan, baik itu sebagai tokoh utama maupun tokoh pendukung. Kesalahan terbesar yang sering terjadi pada drama singkat yaitu hanya melibatkan beberapa anak saja untuk bermain peran dengan alasan sesuai dengan kebutuhan tema yang diambil, dan anak lainnya yang tidak berperan hanya menjadi penonton saja. Padahal semua anak harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk mencoba mengungkapkan ekspresi emosionalnya agar semua juga merasakan bermain peran. Drama yang disajikan juga harus sederhana agar anak-anak mudah memahaminya karena tujuan awal dari drama singkat ini yaitu untuk melatih dan mengekspresikan emosional seorang anak.Â
Memilih tema atau ide adalah langkah awal yang dapat menentukan apakah tujuan dari drama singkat di kelas ini akan tersampaikan atau tidak. Sifat tokoh-tokoh yang ada di dalam drama tentunya juga mampu membuat anak menjadi lebih terarah ke hal yang positif. Tema-tema yang disarankan yaitu berupa persahabatan, toleransi ataupun hal-hal lainnya yang sederhana tetapi menarik agar siswa tidak bosan juga saat memainkan drama. Jika memungkinkan, guru harus bisa melibatkan siswa untuk memilih tema yang menurutnya menarik dan juga melibatkan saat membuat skenario agar siswa semakin berantusias untuk memainkan peran dalam drama singkat ini. Dengan melibatkan anak-anak akan membuat mereka bertambah semangat dan tentunya mereka akan berpendapat sesuai dengan imajinasi mereka.Â
Dalam pementasan drama di kelas ini guru harus mendampingi anak-anaknya supaya mereka lebih terarah dan juga betul-betul mengekspresikan sesuai peran yang mereka dapatkan. Apabila anak-anak merasa kesulitan maka guru harus mengarahkan mereka. Namun, tidak boleh membantu banyak untuk pengungkapan ekspresi emosionalnya, supaya mereka dapat benar-benar mengungkapkan emosi nya sesuai dengan kreativitasnya masing-masing. Guru harus menjelaskan terlebih dahulu mengenai alur cerita pada drama, hal ini dilakukan agar anak-anak tidak bingung. Untuk alur cerita dalam drama anak disarankan alurnya maju saja supaya anak-anak lebih mudah memahami drama singkat yang sedang dimainkan perannya. Hal yang terpenting dalam drama yaitu anak-anak mengetahui alur ceritanya terlebih dahulu supaya dapat mengembangkan imajinasinya dan mengungkapkan ekspresi emosionalnya.Â
Drama memberikan kebebasan anak untuk mengekspresikan emosionalnya dan tentunya membuat anak menjadi tertantang dan bersemangat. Apalagi di usia anak-anak yang suka bermain dan cenderung bosan dengan materi pembelajaran yang ada di kelas. Tentunya dengan pembelajaran melalui drama singkat ini mereka akan mendalami karakter dan menyampaikan emosinya melalui dialog dan juga ekspresi wajah yang dilakukan. Walaupun seperti yang kita lihat saat pementasan drama itu mudah, namun ternyata bermain drama tidak hanya bermain begitu saja, tetapi mereka juga harus mengolah perasaan mereka dan menyesuaikan dengan perannya.Â
Oleh karena itu guru harus bijak dalam memilih metode untuk mengekspresikan emosional pada anak. Melalui drama singkat yang ada di kelas adalah cara yang menarik dan membantu siswa untuk dapat mengungkapkan ekspresi emosionalnya secara langsung. Drama di kelas ini juga membantu anak dalam mengelola perasaan, mengembangkan aspek sosial dan juga melatih komunikasi anak. Tidak hanya itu, pendekatan ini juga membantu meningkatkan kepercayaan diri pada anak karena mereka harus melakukan pementasan di depan kelas dan juga mengungkapkan ekspresi emosionalnya. Mari jadikan pendekatan dan metode ini sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar yang inspiratif dan seru.