Mohon tunggu...
asleepydude
asleepydude Mohon Tunggu... Freelancer - Motion Graphics Artist

Hobi saya hanya membaca bukan menulis, terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Pemakaian Dispenser di Negara Indonesia dengan Pendekatan Budaya Indonesia

24 Maret 2023   23:45 Diperbarui: 25 Maret 2023   00:07 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Yang kedua adalah dispenser panas-normal. Dispenser ini dapat dikatakan sering ditemukan baik di rumah, sekolah, kantor ataupun restoran. Karena dispenser ini memiliki fungsi selain menadah sebuah air, alat ini juga memiliki kelebihan berupa mengalirkan air bersuhu panas dan normal. Dispenser panas-normal juga sudah dilengkapi dengan pemanas air (heater) yang dimana harus menggunakan daya listrik untuk memberikan energi pada heater untuk memberikan sebuah tenaga.

3. Dispenser Panas-Normal-Dingin

Selanjutnya adalah dispenser panas-normal-dingin, berbeda dengan dispenser sebelumnya, dispenser ini sudah memiliki 3 mode yang berbeda yaitu mode normal, panas ataupun dingin. Maka dari itu dispenser ini dikenal karena dapat mengalirkan air dengan tiga suhu yang berbeda, yakni panas, normal (suhu ruang), dan dingin.

4. Dispenser Galon Atas

Di posisi ke-empat adalah dispenser galon atas. Dispenser ini bisa dibilang hampir mirip seperti dispenser panas-normal, yaitu dimana galon harus diletakkan di atas dispenser. Namun yang membedakannya adalah dispenser ini memiliki harga yang relatif sedikit mahal serta memakan daya listrik yang bisa dibilang sedikit lebih mahal dari dispenser hot-normal.

5. Dispenser Galon Bawah

Selanjutnya adalah dispenser galon bawah. Yang dimaksud dari dispenser galon bawah adalah dimana posisis letak galon yang berada di bawah, hal ini dapat dikatakan memang sangat praktis dalam penggunaanya, dikarenakan adanya rak bawah yang khusus untuk meletakkan sebuah galon. Juga rak ini memakai sistem water pump, yang dimana sistem tersebut membuat air galon akan "dipompa" ke atas dengan bantuan energi listrik tambahan. Juga selain itu, penggunaannya yang praktis, tidak lupa desain dari dispenser galon ini memang dirancang lebih minimalis dan pastinya terlihat cantik.

6. Dispenser Galon Atas-Bawah

Lalu yang terakhir adalah dispenser galon atas-bawah. Nah dispenser ini memiliki fungsi yang unik, dikarenakan dispenser ini adalah solusi untuk yang memiliki budget lebih untuk membeli sebuah dispenser galon bawah, akan tetapi takut jika sewaktu-waktu mati listrik. Sehingga dispenser galon atas-bawah tetap dapat berfungsi dengan semestinya dengan galon atas, jika dispensernya sendiri tidak perlu menyambungkan listrik. Selain itu juga, harga dan daya listriknya tak jauh beda dengan dispenser galon bawah.

Sebelum mengenal lebih jauh perihal dispenser, alangkah baiknya kita perlu mengenal lebih dekat mengenai alat pompa air satu ini. Pada mulanya mesin dispenser air minum ini ditemukan oleh Halsey Willard Taylor dan Luther Haws, yang dimana ditemukan sekitaran pada tahun 1906. Kemudian Faucet air dipatenkan oleh Luther Haws pada sekitar tahun 1911. Sejak pada saat itulah perusaahan bernama "The Halsey Taylor Company and Haws Sanitary Drinking Faucet & Co" merevolusi sebuah alat proses air minum yang sekarang kita kenal sebagai dispenser. 

Latar belakang ditemukan sebuah alat pemompa air ini adalah merupakan hasil desain alat dispensing. Jadi pada saat itu terjadi sebuah wabah yang bernama typhoid hal ini mengakibatkan tercemarnya air minum yang membuat Ayah Haws' meninggal. Oleh karena itu, Luther Haws memutuskan untuk merancang dan membuat tujuan utama didesainnya dispenser air minum ini ke dalam idenya yang bertujuan untuk menyediakan air minum yang lebih aman atau dikenal sebagai istilah (purified water).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun