Sahabat, di Kompasiana tercinta ini, selain sarat tulisan berkualitas dan informatif, juga kaya ajaran hikmah; sentuhan rasa penulisnya. Kata-kata mereka, sejatinya sejenis vitamin, cairan kehidupan, mengisi ruang dan menghantarkan segar di jiwa. Mari sama-sama kita nikmati.....
"Menulis itu lebih dari sekedar menyenangkan, karena juga mendorong keinginan membaca. Cara yang paling konvensional adalah menulis yang benar benar kita ketahui, tetapi menulis untuk sesuatu yang tidak seluruhnya kita ketahui juga bisa menjadi asyik, karena segera mengetahui dari pembaca kita, betapa bodoh dan dangkalnya kita dan ahirnya mendorong untuk lebih tahu" (Pak Omri)
"Musik dan tulis menulis adalah aliran jiwa, semburan nafas yang dasyat dan sebuah semangat kehidupan....." (Bu Linda)
"Banyak peristiwa remeh-temeh dan tidak penting, tetapi cukup menarik sebagian kecil orang"(Kang Pepih Nugraha)
"Biar saja dunia bertransaksi dgn mata uang, asal kita mampu bertransaksi dgn hati dan nurani, bayarannya lebih daripada sehat karena dpt bonus kebahagiaan.!"(L H)
"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis"(Engkong Ragile)
"Sedang belajar tentang kebodohan, agar aku tidak menjadi bodoh dan membodohi diriku sendiri hidup dalam kebodohan..."(KatedraRajawen)
"Menuliskan gagasan karena ada realitas yang selalu menggayut di benak"(Amt)
''Memandang yang tak terlihat ''(Mimin Mumet)
"Setiap orang adalah guru ku dan setiap tempat adalah sekolahku" (Andi Harianto)
"Entahlah, kadang tak kumengerti diriku sendiri" (Muna Handifo)